Mayoritas Saham Asabri Terpuruk di Bawah Harga IPO

Reporter

Antara

Selasa, 14 Januari 2020 09:17 WIB

Grup band Padi Reborn tampil dalam acara penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2019 di Jakarta, Senin, 30 Desember 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar dua pertiga saham milik PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) kini harganya di bawah harga saat penawaran umum perdana (IPO).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per 13 Januari 2020, dari saham yang dimiliki Asabri di atas lima persen, sebanyak 8 dari 13 saham tersebut lebih rendah dari harga saat IPO.

Dari delapan saham tersebut, empat di antaranya termasuk dalam saham gocap alias saham yang mentok di harga terendah di bursa yaitu Rp 50 per saham.

Empat saham gocap tersebut antara lain, Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) di mana harga IPO Rp 225 per saham, Inti Agri Resources Tbk (IIKP) harga IPO Rp 450 per saham, SMR Utama Tbk (SMRU) harga IPO Rp 600 per saham, dan Hanson Internasional Tbk (MYRX) harga IPO bahkan mencapai Rp 9.900 per saham.

Empat saham di bawah harga IPO lainnya itu Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) dari harga IPO Rp 500 per saham menjadi Rp 326 per saham, PP Properti Tbk (PPRO) dari harga IPO Rp 185 per saham jadi Rp 66 per saham, Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) dari harga IPO Rp300 per saham jadi Rp 204 per saham, dan Island Concept Indonesia Tbk (ICON) dari harga IPO Rp 118 per saham jadi Rp 71 per saham.

Advertising
Advertising

Sementara itu, lima saham milik Asabri lainnya saat ini lebih tinggi dibandingkan harga saat IPO yaitu Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) dari harga IPO Rp 150 per saham jadi Rp 338 per saham dan Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) dari harga IPO Rp 115 jadi Rp 268 per saham.

Selanjutnya ada Indofarma Tbk (INAF) dari harga IPO Rp 250 per saham jadi Rp 740 per saham, Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) dari harga IPO Rp 325 per saham jadi Rp 675 per saham, dan Pool Advista Finance Tbk (POOL) dari harga IPO Rp 135 per saham jadi Rp 197 per saham.

Secara komposisi kepemilikan saham, berikut persentase saham yang dimiliki Asabri. Saham PCAR (25,14 persen), BBYB (20,13 persen), SDMU (18,06 persen), FIRE (15,57 persen), INAF (13,91 persen), NIKL (10,3 persen), POLA (7,65 persen), IIKP (5,44 persen), SMRU (6,61 persen), MYRX (5,4 persen), PPRO (5,33 persen), HRTA (5,26 persen), dan ICON (5,02 persen).

Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja dalam keterangan resminya, Senin, 14 Januari 2020 mengatakan, sehubungan dengan kondisi pasar modal di Indonesia, terdapat beberapa penurunan nilai investasi Asabri yang sifatnya sementara.

Namun demikian, manajemen Asabri mengaku memiliki mitigasi untuk merecovery penurunan tersebut. Kementerian BUMN sendiri menyebutkan memang benar terdapat kerugian portofolio di sisi saham Asabri tersebut namun belum diketahui secara pasti terkait angka kerugiannya sebab masih dikaji lebih dalam.

Kementerian BUMN sedang melakukan investigasi bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengetahui lebih lanjut terkait masalah Asabri tersebut.

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

8 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

10 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

10 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya