TEMPO.CO, Semarang - Bandara Ngloram di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, untuk pertama kalinya didarati pesawat. Pendaratan tersebut merupakan uji penerbangan yang dilalukan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Bandara tersebut dibangun sejak 1980 namun mangkrak tak terselesaikan. Pembangunan baru dilanjutkan 2018. "Penerbangan pertama, oleh saya, baru boleh dilakukan kalau sudah ada test. Test flight," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Sabtu, 11 Januari 2020.
Budi mengatakan, progres pembangunan landasan pacu Bandara Ngloram berlangsung cepat karena tak terhambat pembebasan lahan. Saat ini, landasan pacu Bandara Ngloram memiliki panjang 1.200 meter.
Landasan pacu tersebut bakal diperpanjang menjadi 2.600 meter. "Kita menyiapkan anggaran kurang lebih 72 miliar," ungkap dia. Anggaran itu untuk penambahan panjang landasan pacu dan pembangunan terminal.
Jika tes flight yang dilakukan hari ini menunjukkan hasil yang positif, Budi mengatakan, akan meninjau langsung. "Kalau memang sudah bagus mungkin bulan depan saya ke sana. Saya mau mengajak pak gubernur juga," tutur dia.
Budi mentargetkan, proses pembangunan Bandara Ngloram akan rampung tahun ini. "Kita harapkan awal 2021 sudah bisa berfungsi," kata Budi.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
1 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.
