Ada Saham Gorengan, BEI: Investor Asing Tetap Minati RI

Jumat, 10 Januari 2020 20:45 WIB

Personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2020. Tempo/Tony Hartawan

Tempo.Co, Jakarta - Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia Laksono Widodo mengatakan saham gorengan memang memiliki sentimen yang negatif terhadap pasar. Namun, menurut dia, hal itu tidak berpengaruh pada minat investor asing untuk masuk ke BEI.

"Apakah berpengaruh pada minat investor asing ke Indonesia? Saya rasa tidak," kata Laksono di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 10 Januari 2020.

Dia mengatakan pangsa pasar saham-saham gorengan berbeda dengan pangsa pasar investor asing. Menurutnya, investor asing biasanya fokus pada saham besar di IDX 80, LQ45, dan IDX 30.

"Jadi merurut saya market totally different. Mereka memang nanya, apa sih yang ribut-ribut? Lemudian broker menjelaskan. tapi apakah menimbulkan dampak langsung pada demand mereka, tidak," ujarnya.

Dia menjelaskan keputusan investor asing lebih dipengaruhi oleh kejadian yang berkembang belakangan ini, baik dari dalam negeri, maupun global.

Advertising
Advertising

"Dunia lagi risk off karena ada ketegangan di belahan semenanjung Arab situ, antara Iran dengan Amerika Serikat, mereka (investor asing) juga sensitif pada berita ekonomi Indonesia dan kadang berita politik," kata dia.

Adapun Laksono mengatakan Bursa Efek Indonesia mengidentifikasi ada 41 saham gorengan selama 2019. Menurut dia, secara komulatif nilainya tidak besar dibanding keseluruhan rata-rata nilai transaksi harian atau RNTH.

"Ini mungkin perlu dicatat juga walaupun saham-saham ini yang kami identifikasi tidak sesuai antara performa harga saham dengan fundamentalnya alias saham gorengan, kontribusi mereka terhadap volume memang besar, tapi secara trade value itu kecil cuma 8,3 persen komulatif di 2019, tida banyak," kata Laksono.

Dia mengatakan rata-rata nilai transaksi harian selama 2019 sebesar Rp 9,1 triliun. Jika dibagi 8,3 persen dari nilai RNTH, value saham gorengan tersebut senilai sekitar Rp 755,3 miliar.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

8 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya