Kurs Rupiah Menguat Hari Ini, Simak Tiga Alasannya Menurut BI

Reporter

Eko Wahyudi

Jumat, 10 Januari 2020 15:45 WIB

Tempat penukaran uang di Jakarta, Selasa (20/10). Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi menguat 30 poin menjadi Rp. 9.360 - Rp. 9.370 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, ada tiga penyebab dari penguatan nilai tukar rupiah pada Jumat, 10 Januari 2020. Hari ini kurs rupiah terhadap dolar AS bergerak di bawah level 13.800.

Alasan pertama menurut Perry adalah membaiknya fundamental perekonomian Indonesia. "Kami sampaikan nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan. Alhamdilillah hari ini di bawah Rp 13.800 bahkan Rp 13.750," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 10 Januari 2020.

Ia menjelaskan, bahwa fundamental ekonomi Indonesia yang lebih baik ini tercermin dari perkiraan pertumbuhan ekonomi yang akan diperkirakan berada di kisaran 5,1-5,5 persen. Lalu tingkat inflasi Indonesia terjaga pada kisaran 3 persen dan defisit transaksi berjalan (CAD) berada di 2,5-3 persen dari PDB.

"Cadangan devisa juga lebih tinggi. Penguatan rupiah konsisten dengan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang membaik," katanya.

Alasan kedua, menurut Perry, adalah karena bekerjanya mekanisme pasar dengan baik. Suplai dan pasokan dari valas atau mata uang asing itu memang lebih tinggi dari sisi permintaan.

"Pasokannya dari mana, tentu saja dari para eksportir yang menjual devisanya, dan juga dari aliran modal asing masuk. Khusus dari yang kedua sumber ini, lebih dari mencukupi permintaan permintaan valas, devisa dari para importir maupun kebutuhan," ungkap Perry.

Selanjutnya faktor ketiga adalah efek dari kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah serta Bank Indonesia yang berkomitmen menjaga stabilitas dari nilai tukar rupiah secara mekanisme pasar dan fundamental.

"Dan ini sudah kami buktikan tidak hanya di 2019, tapi juga 2018 saat rupiah bergerak stabil sesuai fundamental dan mekanisme pasar," kata Perry.

Perry menuturkan, pihaknya akan terus menjaga kestabilan penguatan rupiah sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

9 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

11 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

12 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

17 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

19 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya