Raup Rp 12 M dari IPO, Begini Rencana Startup Pariwisata Pigijo

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Rabu, 8 Januari 2020 12:31 WIB

Bisnis rintisan pariwisata, PT Tourindo Guide Indonesia Tbk alias Pigijo resmi melantai di Bursa Efek Indonesia ada Rabu, 8 Januari 2020. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Startup PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (Perseroan) atau Pigijo, Claudia lngkiriwang, mengincar duit Rp 12 miliar dari penawaran publik perdana alias Initial Public Offering perusahaan. Duit itu rencananya bakal digunakan untuk peningkatan kualitas platform. "Di samping perluasan mitra dan juga marketing," ujar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2020.

Claudia mengatakan, Pigijo bakal menggenjot pemasaran setelah melantai di bursa. Hal ini adalah kelanjutan dari langkah-langkah yang telah diterapkan pada tahun 2019. Tahun lalu, aktivitas utama perseroan adalah membangun platform dan mitra.

"Jadi pada 2020 target kami masuk ke transaksi. Ada beberapa parameter yang sudah jadi dan akan dilakukan," tutur Claudia. Tahun ini, Pigijo menargetkan ada 180 transaksi. Bidikannya, 10-20 persen wisatawan mancanegara yang bertandang ke Indonesia menggunakan platform Pigijo.

Saat ini jangkauan dan jaringan wisata Pigijo yang berkode emiten PGJO mencakup 34 provinsi. Meliputi 66 asisten pariwisata, 1.276 rental mobil, 407 guest house, 3.123 kegiatan lokal, dan 4.820 destinasi.

Pigijo resmi melantai di Papan Akselerasi PT Bursa Efek lndonesia (Bursa) pada hari Rabu, 8 Januari 2020. Pigijo adalah bisnis rintisan yang bergerak di bidang marketplace pariwisata digital.

"Kami berharap dengan listing di bursa, perusahaan bisa dimiliki masyarakat luas dan berkontribusi untuk membangun pariwisata di Indonesia," tutur Claudia. Ia pun berharap langkah perusahaannya bisa menjadi inspirasi bagi pelaku bisnis rintisan untuk bisa melantai di pasar modal.

Startup Pigijo menjadi yang pertama melakukan IPO pada 2020, sekaligus sebagai perusahaan perdana yang masuk ke papan akselerasi bursa. Dengan demikian, Pigijo menjadi perusahaan ke-669 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Perseroan dengan kode perdagangan PGJO ini melepas 48,98 persen dari total saham kepada masyarakat dengan total penawaran umum ini mencapai sebesar Rp 12 miliar. Adapun saham perseroan ditawarkan dengan nilai awal Rp 80 per lembar saham.

Sesuai dibuka, nilai saham PGJO naik 10 persen ke angka Rp 88 per lembar saham. Saham startup Pigijo diperdagangkan satu kali dengan volume 10 lot saham dengan nilai Rp 88.000.

Direktur Penilaian Perusahaan I Gede Nyoman Yetna berharap startup ini bisa terus bertumbuh dengan melantai di bursa. Ia mengatakan para pemodal memperhatikan tiga hal, yakni return, profit, dan pertumbuhan perusahaan. "Kami berharap kinerja perusahaan meningkat, jadi bangun lebih pagi dan bekerja lebih keras," ujarnya.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

6 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

6 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

10 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya