Pengumuman Direksi Baru Diprediksi Bisa Kerek Saham Garuda

Selasa, 7 Januari 2020 14:28 WIB

Jajaran direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (Ki-ka) Plh. Direktur Human Capital Capt Aryaperwira, Plh Direktur. Operasi Capt.Tumpal Manumpak Hutapea, Plh Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Joseph Tendean, Plt Direktur Utama Fuad Rizal, Direktur Niaga Pikri Ilham, dan Plh Direktur Teknik & Layanan Mukhtaris, usai bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN, Kamis , 12 Desember 2019. EKO WAHYUDI/ Tempo

Tempo.Co, Jakarta - Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee memperkirakan saham Garuda Indonesia bisa membaik apabila telah ada pengumuman laba korporasi maupun pengesahan direksi baru perseroan.

"Jadi titik baliknya sih kami pikir ketika laba korporasi membaik bisa positif lagi atau ketika ada direksi baru disahkan itu akan berdampak positif bagi perusahaan," tutur Hans kepada Tempo, Selasa, 7 Januari 2020.

Namun demikian, Hans mengatakan faktor yang paling berpengaruh kepada harga saham adalah kinerja perseroan. Pasalnya, bertahannya GIAA di zona merah, menurut dia disebabkan pelaku pasar sedang menunggu dampak pergantian direksi setelah adanya kasus penyelundupan motor gede akhir tahun lalu.

"Jadi pasar memang menunggu kinerja korporasi setelah bersih-bersih. Kami pikir tidak terlalu negatif karena turunnya sudah beberapa saat lalu, malah sekarang sudah agak flat meski turun sedikit," ujar Hans.

Ia mengatakan kondisi tersebut tidak sepenuhnya negatif lantaran penurunannya hanya sedikit. Menurut Hans, pergerakan saham perusahaan maskapai pelat merah itu bisa membaik apabila ada pengumuman laba perseroan atau pengesahan direksi baru perseroan. "Jadi memang investor sedang wait and see."

Berdasarkan pantauan Tempo melalui aplikasi RTI Business, saham Garuda mulai masuk zona merah pada awal tahun, yaitu 2 Januari 2020. Kala itu, harga saham Garuda bergerak dari angka 498 di akhir tahun, 30 Desember 2019, ke titik terendah 496. Selepas itu, nilai saham GIAA tak kunjung membaik dan saat ini bertengger di level 492.

Kasus belakangan belum berhenti menghantui Garuda. Teranyar, seorang penumpang berinisial JS mengeluh telah ditahan pilot Garuda Indonesia lantaran dituduh menghina perseroan. Kejadian itu berlangsung dalam penerbangan hingga masuk area terminal bandara pada 4 Januari 2020.

Keluhan serius itu disampaikan oleh penumpang melalui akun media sosial Twitter-nya. Dalam sebuah utas, penumpang ini mengakui ditahan dengan tuduhan yang tak jelas dan tak berdasar.

Pelaksana tugas Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal mengatakan pihaknya tengah menggelar investigasi atas keluhan itu. “Saat ini Garuda Indonesia sedang melakukan investigasi atas pilot dimaksud untuk mengetahui lebih lanjut dugaan apakah yang bersangkutan telah melampaui kewenangannya ketika bertugas atau telah bekerja sesuai prosedur," kata Fuad dalam keterangan tertulis pada Senin petang, 6 Januari 2020.

CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY

Berita terkait

Garuda Indonesia: Penyebab Percikan Api Pesawat Pengangkut Calon Jemaah Haji Masih Diinvestigasi

2 hari lalu

Garuda Indonesia: Penyebab Percikan Api Pesawat Pengangkut Calon Jemaah Haji Masih Diinvestigasi

Salah satu tugas Garuda Indonesia adalah melakukan pemeriksaan serta perbaikan pesawat secara rutin dan regular.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

3 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Kronologi Pesawat Garuda Jamaah Haji Makassar Mendarat Kembali karena Kerusakan Mesin

3 hari lalu

Kronologi Pesawat Garuda Jamaah Haji Makassar Mendarat Kembali karena Kerusakan Mesin

Jamaah calon haji Kloter 5 Embarkasi Makassar akhirnya bisa diterbangkan ke Madinah setelah Garuda mengganti pesawat

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Mempermudah Penumpang Beli Oleh-oleh Produk UMKM

3 hari lalu

Garuda Indonesia Mempermudah Penumpang Beli Oleh-oleh Produk UMKM

Maskapai Garuda Indonesia meluncurkan program 'Garuda Indonesia Oleh-Oleh' untuk mempromosikan produk UMKM

Baca Selengkapnya

Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

3 hari lalu

Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

Maskapai Garuda Indonesia mengganti pesawat calon jemaah haji Makassar karena ada gangguan pada mesin pesawat.

Baca Selengkapnya

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak Terbakar, Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda

3 hari lalu

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak Terbakar, Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda

Kemenag menyampaikan teguran keras kepada Garuda Indonesia atas insiden kerusakan pesawat yang mengangkut ratusan jemaah haji kloter lima.

Baca Selengkapnya

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

4 hari lalu

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

Penerbangan Garuda Indonesia telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya