Warganet Protes Klaim Cina, Tagar #NatunaBukanNacina Trending

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Minggu, 5 Januari 2020 19:33 WIB

Sejumlah prajurit TNI AU melakukan patroli udara menggunakan Pesawat Boeing 737 Intai Strategis AI-7301 Skadron Udara 5 Wing 5 TNI AU Lanud Sultan Hasanudin Makassar di Laut Natuna, Sabtu, 4 Januari 2020. Operasi ini dilaksanakan oleh TNI dari unsur laut, udara dan darat. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Klaim Cina atas wilayah perairan Natuna Utara telah memantik respons keras pemerintah dengan melayangkan protes atas manuver Cina itu. Pemerintah kinilangsung menyiagakan alusista tempurnya di perbatasan.

Tak hanya itu, klaim Cina atas Natuna ternyata juga memancing kemarahan warganet di media sosial. Akibatnya, tagar #NatunaBukanNacina menjadi salah satu yang terpopuler sejagad Twitter Indonesia. Sebab, warganet menilai Cina telah kebablasan dan melanggar daerah teritori milik Indonesia.

"Ada video yg diunggah terkait upaya yg dilakukan otoritas Indonesia meminta kapal Cina untuk meninggalkan wilayah Indonesia. Tetapi perintah ini tak diindahkan. Maling tetaplah maling. Kita tidak bersahabat dgn maling
#NatunaBukanNacina," ujar akun diah_soewarno02, Ahad 5 Januari 2019.

Warganet lain menilai protes keras pemerintah Indonesia atas tindakan Cina yang mengklaim wilayah Natuna Utara sudah tepat. Apalagi diiringi dengan langkah diplomasi damai.

"Istana memastikan Jokowi bersikap tegas merespons klaim China di perairan laut Natuna. Upaya penanganan klaim Cina di Natuna dilakukan dengan diplomasi damai," kata akun @AntonCiput12, Ahad, 5 Januari 2020.

Sementara itu, netizen bernama Aam menyarankan emerintah untuk mengusir Cina dari bumi Indonesia dengan segera, tanpa toleransi. Karena menurutnya, Laut Natuna adalah milik Indonesia.
"Gak urus...!!!cina dah masuk tuh. Usir cina dari NKRI!! Natuna milik indonesia!! #NatunaBukanNacina," ujar @aamjust_kal.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan tak akan pernah mengakui Nine-Dash Line atau sembilan garis titik sepihak yang diberlakukan oleh Cina di Perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Pada hasil rapat koordinasi tingkat menteri menyepakati untuk melakukan intensifikasi patroli di wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia di perairan Natuna.

Retno menyebutkan telah terjadi pelanggaran oleh kapal-kapal Tiongkok di wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia di perairan Natuna. "Dalam rapat tersebut kita menekankan kembali, pertama telah terjadi pelanggaran oleh kapal-kapal Tiongkok, di wilayah ZEE Indonesia," ujarnya.

EKO WAHYUDI l ANTARA

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

22 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

2 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

2 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya