Bank Indonesia Jelaskan Penyebab Inflasi 2019 Rendah

Jumat, 3 Januari 2020 16:34 WIB

Ilustrasi atau logo Bank Indonesia (BI). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan angka inflasi tahun ini lebih rendah dari perkiraan BI. Hal itu merespons rilis Badan Pusat Statistik atau BPS yang mencatat inflasi 2019 sebesar 2,72 persen.

"Angka 2,72 persen merupakan yang terendah sejak 20 tahun terakhir," kata Perry di masjid kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 3 Januari 2020.

Perry terdapat empat faktor yang menyebabkan inflasi rendah. Pertama, kata dia, bahwa kapasitas produksi atau pasokan jauh lebih memadai dari pada permintaan. Dia melihat pasokan masih tetap memadai meskipun adanya kenaikan permintaan konsumen.

Koordinasi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan BI, kata dia, memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan dan keterjangkauan harga. Hal itu membuat rendahnya inflasi pada komponen volatile food.

"Komoditas barang penyumbang inflasi seperti bawang merah, cabai memang naik sedikit tapi tidak besar," ujarnya.

Advertising
Advertising

Ketiga, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang stabil turut mendorong terjaganya inflasi. Karena itu, tekanan harga dari eksternal dan global rendah yang tidak membuat kenaikan harga signifikan.

Dan terkahir, kata dia, saat ini ekspektasi harga untuk ke depan terjaganya baik. Hal itu terlihat dalam survei ekspektasi konsumen dan perkiraan inflasi dari berbagai sektor turun mempengaruhi rendahnya inflasi.

"Empat faktor itu membuat inflasi rendah dan terkendali. 2019 alhamdulillah terendah sejak tahun 1999," kata Perry.

Kemarin BPS mencatat angka inflasi sepanjang Januari hingga Desember 2019 sebesar 2,72 persen. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan angka itu terendah sejak 10 tahun terakhir.

"Inflasi 2019 yang berada di bawah 3 persen merupakan inflasi terendah sejak 2009," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2019.

Dia mengatakan inflasi ini pada 2009 yang sebesar 2,78 persen. Sedangkan tahun 1999 itu sebesar 2,13 persen. Adapun target inflasi pada 2019 sebesar 3,5 +- 1 persen.

Adapun pada Desember 2019 terjadi inflasi sebesar 0,34 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 139,07. Dari 82 kota IHK, 72 kota mengalami inasi dan 10 kota mengalami deasi.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

10 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

12 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

15 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

18 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

19 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya