Turis Asing Marak Okupansi Hotel Berbintang Anjlok, Sebabnya?

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 3 Januari 2020 09:25 WIB

Pertunjukan seni dan budaya di Hotel Pandanaran dipadati turis lokal dan asing.

TEMPO.CO, Jakarta - Tren kenaikan jumlah turis asing sepanjang Januari-November 2019 tidak sebanding dengan tingkat okupansi kamar hotel klasifikasi bintang yang cenderung menurun pada periode tersebut dibandingkan dengan 2018. Hal ini dikarenakan adanya peralihan penggunaan kamar hotel dari kelas bintang ke virtual hotel operator.

Jika mengacu pada data Badan Pusat Statistik, kunjungan turis asing sepanjang Januari-November 2019 tercatat 14,90 juta. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018 yaitu sebanyak 14,39 juta wisman.

Sementara itu, untuk tingkat penggunaan kamar hotel klasifikasi bintang pada periode Januari-November 2019 cenderung lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

BPS mencatat bahwa pada semester II/2019, tren tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang memang lebih rendah dibandingkan dengan 2018.

Pada November 2019, TPK hanya mencapai 58,58 persen lebih rendah dibandingkan bulan yang sama 2018 yaitu 60,19 persen. Pada Oktober 2019 mencapai 56,77 persen lebih rendah daripada 2018 yaitu 58,84 persen.

Advertising
Advertising

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi B. Sukamdani membenarkan jika selama 1 tahun ini memang ada peralihan tren penggunaan hotel dari klasifikasi bintang ke virtual operator dan AirBnB.

Namun, katanya, sebagian besar turis asing lebih tertarik menggunakan AirBnB dibandingkan dengan virtual hotel operator seperti OYO dan RedDoorz. Apalagi, untuk wisman yang menjadi target pasar hotel bintang 2 hingga 4.

“Memang benar ada tren seperti itu, tapi kalau segmentasi kelas dua sampai empat itu beralihnya ke AirBnB karena memang seperti sharing economy AirBnB di kalangan wisman itu juga populer dengan kualitas yang juga menarik. Kalau virtual hotel operator itu enggak begitu [menarik] hanya wisman yang biasa pakai hotel bintang 1 atau 2 itu yang beralih ke OYO atau RedDoorz,” katanya Kamis, 2 Januari 2020. Apalagi, market place penginapan itu tidak hanya menawarkan penyewaan rumah, tetapi juga apartemen.

Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azhari juga membenarkan adanya pergeseran tren tersebut. Menurutnya, masuknya era transformasi digital dengan inovasi teknologi yang salah satunya adalah virtual hotel operator.

"Bahwa saat sekarang dan mendatang mulai bangkitnya small sized enterprises in tourism (UMKM di pariwisata) termasuk untuk akomodasi dan lodging dan meningkatnya middle class yang sangat interest dengan pariwisata," kata Azril.

Sementara itu, Sandy Maulana selaku Country Marketing Director RedDoorz Indonesia menuturkan bahwa tingkat okupansi RedDoorz pada 2019 memang stabil meningkat dan memenuhi target di penghujung tahun.

Menurutnya, tingkat okupansi ini seiring dengan meningkatnya jumlah penginapan yang bergabung dengan RedDoorz karena jumlahnya meningkat dari 400 rekan penginapan pada akhir 2018 menjadi 1.500 rekan penginapan pada akhir 2019.

Dalam hal ini, Sandy menuturkan bahwa sebagian besar okupansi memang masih didominasi oleh wisatawan domestik dibandingkan dengan turis asing. Apalagi, terjadi pola pergeseran wisatawan dalam menginap di hotel, seiring dengan meningkatnya standardisasi pelayanan untuk menjamin kenyamanan menginap di jaringan penginapan RedDoorz.

Berita terkait

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

1 hari lalu

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

Airbnb mengumumkan 11 ikon yang dibuat ulang dari beberapa adegan paling populer dalam budaya pop.

Baca Selengkapnya

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

3 hari lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya

Inilah Hotel Pertama yang Memperoleh Gelar Michelin Key di Amerika Serikat

3 hari lalu

Inilah Hotel Pertama yang Memperoleh Gelar Michelin Key di Amerika Serikat

Setiap hotel yang masuk dalam daftar Michelin Key telah dinilai berdasarkan lima kriteria oleh tim seleksi

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

4 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

7 hari lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

8 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

9 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

11 hari lalu

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

13 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya