Per November, 14,92 Juta Wisatawan Mancanegara Kunjungi Indonesia
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rahma Tri
Kamis, 2 Januari 2020 15:34 WIB
TEMPO.CO. Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat secara kumulatif dari Januari hingga November 2019, jumlah wisatawan mancanegara atau wisman yang masuk ke Indonesia mencapai 14,92 juta kunjungan. Angka itu naik 3,55 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 14,40 juta kunjungan.
"Jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu
masuk udara sebanyak 9,03 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 3,84 juta kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 2,05 juta kunjungan," kata Kepala BPS Suhariyanto, Kamis, 2 Januari 2020.
Menurut dia, kenaikan jumlah wisatawan mancanegara 2029 naik dibanding pada 2018 karena ada beberapa faktor. Salah satunya karena pada 2018 terjadi bencana alam di Bali dan Lombok yang membuat penurunan wisman.
Kemudian, di tahun 2019 terdapat banyak pembukaan tempat wisata baru, juga ada penerbangan langsung dari Cina ke Indonesia. Kemudian ada beberapa promosi yang dilakukan Kementerian Pariwisata/
Menurut Suhariyanto, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada November 2019 saja mencapai 1,29 juta kunjungan. Jumlah ini naik 11,55 persen dibanding jumlah pada November 2018 yang sebanyak 1,16 juta kunjungan.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada November 2019 naik 8,73 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan kunjungan wisatawan asing tersebut terjadi sekurangnya di tujuh pintu masuk udara dengan persentase kenaikan tertinggi tercatat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh yang mencapai 112,58 persen, diikuti Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat naik 101,86 persen, dan Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara naik 61,48 persen, sedangkan persentase kenaikan terendah terjadi di Bandara Husein Sastranegara, Jawa Barat sebesar 2,18 persen.
Sementara penurunan jumlah kunjungan turis asing terjadi di delapan pintu masuk udara dengan persentase penurunan paling tinggi terjadi di Bandara Juanda, Jawa Timur sebesar 29,53 persen. Adapun persentase penurunan kunjungan wisatawan mancanegara yang paling rendah terjadi di Bandara Sultan Badaruddin II, Sumatera Selatan sebesar 1,21 persen.
