Ojol Tanggapi Bos Garuda yang Bandingkan Tiket Pesawat dan Ojol

Senin, 30 Desember 2019 12:53 WIB

Plt. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Fuad Rizal dalam public expose di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat, 27 Desember 2019 Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua atau Garda Igun Wicaksono melayangkan protes atas pernyataan bos PT Garuda Indonesia Persero Tbk yang menyamakan tarif tiket pesawat dan ojek online.

“Analisis yang tidak masuk akal. Kok tarif pesawat terbang dibandingkan dengan tarif ojek online. Pakai ilmu statistik yang valid seharusnya dan rumusan variabel tarif, jadi harus ‘peer to peer’,” ujar Igun dalam keterangan tertulis pada Senin, 30 Desember 2019.

Igun menilai komponen pembentuk harga pokok produksi pesawat dan ojek berbeda. Misalnya untuk bahan bakar minyak, harga avtur dan Pertamax atau Pertalite tidak seragam. Selain itu, biaya perawatan antara armada terbang dan sepeda motor pun berlainan.

Belum lagi, kata dia, jarak tempuh ojek online dengan pesawat beserta waktu perjalanannya pun tidak bisa dibandingkan. Adapun pernyataan itu dikhawatirkan membentuk opini bahwa tarif ojek jauh lebih mahal ketimbang pesawat.

“Bagi masyarakat yang tidak paham, akan menimbulkan persepsi berbeda. Tarif ojek online akan dinilai mahal,” ujarnya.

Pelaksana tugas Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal sebelumnya memberikan perbandingan regulasi Tarif Batas Atas (TBA) transportasi di Indonesia. Dari perbandingan tersebut, kata dia, tarif pesawat ternyata lebih murah dibandingkan dengan ojek online.

Menurut dia, tarif batas untuk layanan full service di Garuda Indonesia yaitu Rp 2.520 per kursi per kilometer. Angka ini sedikit lebih murah ketimbang tarif batas di ojek online yaitu Rp 2.600 per kursi per kilometer.

“Biar teman-teman bisa ngerti semua, memang di industri penerbangan Indonesia ini tarifnya sudah sangat murah,” kata Fuad dalam public expose di Garuda Management Building, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat, 27 Desember 2019.

Igun menyebut, Fuad semestinya tak mengeluarkan pernyataan yang merugikan pihak lain. Sebab, ia adalah pejabat perusahaan pelat merah yang semestinya, kata dia, memiliki daya analisis yang akurat.

Tempo mencoba meminta tanggapan dari Humas Garuda Dicky Irchamsyah maupun Fuad terkait kritik Garda. Namun, pesan maupun panggilan yang dilayangkan Tempo belum direspons.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | FAJAR PEBRINATO

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

3 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

4 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

5 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

7 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

7 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

8 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

8 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya