BPTJ Tanggapi Ombudsman Soal Terminal Baranangsiang Semrawut

Reporter

Eko Wahyudi

Minggu, 29 Desember 2019 12:43 WIB

Terminal Baranangsiang, Bogor. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek BPTJ Budi Rahardjo menanggapi hasil inspeksi mendadak Ombudsman yang menemukan pengelolaan Terminal Baranangsiang masih semrawaut. Menurut Budi, masih ada masalah yang belum diselesaikan seperti penolakan warga, serta komponen masyarakat terkait pengelolaan terminal yang telah dipertanggungjawahkan kepada pihak swasta PT Pancakarya Grahatama Indonesia (PGI).

"Pihak pengembang tidak kunjung dapat merealisasikan pengembangan terminal karena adanya penolakan warga tertentu dan komponen-komponen masyarakat yang selama ini beraktivitas di terminal," ujarnya melalui pernyataan tertulis, Ahad, 29 Desember 2019.

Terminal Baranangsiang sebelumnya dikelola Pemerintah Kota Bogor yang dikerjasamakan kepada PT PGI dengan skema Bangun Guna Serah. Sejak 12 Februari 2018 hak kuasa terminal dipindahkan kepada Kementerian Perhubungan dalam hal ini BPTJ, namun secara hukum mekanisme kerja sama pengembangan terminal masih dipegang oleh PT PGI.

Budi mengungkapkan, sampai saat ini masih ada sebagian dari pelayanan terminal dikelola warga atau kelompok yang menolak terkait transisi pengelolaan Terminal Baranangsiang. Oleh karena itu, pihaknya masih berusaha keras menjembatani pihak-pihak yang saling berseberangan, agar PT PGI dapat merealisasikan pengembangan terminal. "Sehingga peningkatan pelayanan dapat terwujud," kata dia.

Budi menuturkan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah untuk menengahi permasalahan tersebut. "Sebenarnya sudah menunjukkan kemajuan, kelompok-kelompok masyarakat yang resisten pada prinsipnya sudah bisa menerima realisasi pengembangan yang akan dilakukan oleh PT PGI," kata dia.

Kemudian di sisi lain, kata Budi, PT PGI saat ini masih membenahi masalah yang bersifat administratif terutama terkait dengan cukup lamanya tertunda realisasi kerja mereka, dalam hal ini mengembangkan Terminal Baranangsiang menjadi lebih baik.

Budi menjelaskan, selama skema kerja sama dengan swasta yakni PT PGI masih ada, Pemerintah Pusat tidak dimungkinkan melakukan pembangunan ataupun perbaikan Terminal Baranangsiang secara signifikan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Sebelumnya, Komisioner Ombudsman Ninik Rahayu melakukan sidak ke Terminal Baranangsiang, dan menemukan kondisi Terminal Baranangsiang yang kurang baik. Dia menduga transisi kepengurusan dari Pemerintah Kota ke Pemerintah Pusat yang cukup lama, menjadi salah satu penyebabnya.

"Ini transisi sangat lama, delapan tahun, antara Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kota, perlu segera diupayakan penyelesaian. Kalau memang ini di Pemerintah Pusat, maka segeralah lakukan pembenahan," ujar Ninik di Terminal Baranangsiang, Bogor, Sabtu, 28 Desember

EKO WAHYUDI l CAESAR AKBAR

Berita terkait

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

2 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

2 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

2 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

2 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

3 hari lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

5 hari lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

21 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

23 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

25 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri PUPR Akan Tinjau IKN setelah Libur Lebaran, Ombudsman Respons Aturan Pembatasan Barang Bawaan

25 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri PUPR Akan Tinjau IKN setelah Libur Lebaran, Ombudsman Respons Aturan Pembatasan Barang Bawaan

Menteri Basuki Hadimuljono akan tinjau progres pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN setelah libur Lebaran.

Baca Selengkapnya