Produksi Kumulatif ExxonMobil di Blok Cepu Capai 357 Juta Barel

Kamis, 26 Desember 2019 21:56 WIB

Logo Exxon Mobil Corp terlihat di Expo dan Konferensi Rio Oil and Gas di Rio de Janeiro, Brasil 24 September 2018. [REUTERS / Sergio Moraes]

TEMPO.CO, Bojonegoro - President ExxonMobil Indonesia Louise McKenzie mengatakan, produksi kumulatif dari sumur Banyu Urip hingga 30 November 2019 mencapai 357 juta barel minyak. Capaian ini telah mengakselerasi pendapatan untuk Pemerintah Indonesia dan para mitra di area Blok Cepu di Kabupaten Bojonegoro.

Capaian ini maka sekaligus memenuhi komitmen cadangan terproduksi dari Plan of Development (PoD) awal. Yaitu dalam kurun waktu kurang dari setengah periode Kontrak Kerja Sama (KKS). “Capaian ini, berarti kami telah memenuhi komitmen cadangan terproduksikan dari PoD awal,” ucap Louise McKenzie dalam rilis, Kamis, 26 Desember 2019.

Keberhasilan ini berkat kemitraan yang kuat dari berbagai pihak yakni Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Kemudian, EMCL juga para mitra Blok Cepu, Pertamina EP Cepu dan Badan Kerja Sama Participating Interest (PI) Blok Cepu. “Kami juga berterima kasih atas dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah serta masyarakat sekitar kepada operasi Banyu Urip,” kata Louise.

ExxonMobil juga telah merevisi jumlah cadangan lapangan Banyu Urip hingga 450 juta barel minyak pada saat pendanaan penuh (full funding). Kemudian, baru-baru ini jumlahnya telah meningkat hingga 823 juta barel minyak.

Oleh karena itu perusahaan berharap bisa memenuhi lebih dari dua kali lipat komitmen volume PoD awal. Artinya hal ini merupakan hasil yang hebat dari semua pemangku kepentingan. Capaian ini merupakan bukti keunggulan kinerja kami dalam segi keselamatan dan keandalan operasi, kajian teknis yang mendalam, manajemen reservoir yang baik, serta efisiensi biaya.

Advertising
Advertising

Data di EMCL menyebutkan kandungan minyak mentah di Lapangan Kedung Keris di Desa Leran dan Desa Sukorejo, Kecamatan Kalitidu, sebanyak 20 juta barel. Sementara untuk Lapangan Banyuurip berlokasi di Desa Mojodelik, Desa Brabowan, dan Bonorejo, Kecaman Gayam, Bojonegoro, kandungan minyak mentah sebanyak 823 juta barel. Adapun kontrak Blok Cepu akan berakhir pada tahun 2035 mendatang.

Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

20 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

3 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

6 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

11 hari lalu

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

Anggota Komisi VI sekaligus anggota Panja Energi DPR RI, Amin Ak, mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi dampak ekonomi dari konflik Iran dengan Israel, terutama dalam hal menjaga pasokan minyak domestik.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

14 hari lalu

Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

17 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

18 hari lalu

Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut serangan Iran ke Israel tidak berdampak pada pasar Asia hari ini.

Baca Selengkapnya

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

18 hari lalu

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dan minyak dunia saat ini masih standar.

Baca Selengkapnya

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Berpotensi Naik

19 hari lalu

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Berpotensi Naik

Serangan Iran ke Israel mengakibatkan harga emas dan minyak berpotensi naik.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

37 hari lalu

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman

Baca Selengkapnya