2020, BNI Syariah Bidik Penyaluran FLPP Rp 187,8 M

Selasa, 24 Desember 2019 19:41 WIB

Para agen penjual rumah tengah menawarkan rumah tinggal pada pameran Properti di sebuah Mall kawasan Jakarta, 21 Maret 2018. Dalam pameran ini juga ditawarkan properti mulai dari harga Rp 200 juta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - BNI Syariah menargetkan pada tahun 2020 bisa menyalurkan KPR Sejahtera Syariah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp 187,8 miliar. Target ini dipatok setelah BNI Syariah ditunjuk menjadi salah satu bank penyalur oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan penyaluran Rp 187,8 miliar tersebut mencakup pembiayaan untuk 1.750 unit dengan kontribusi sebanyak enam persen dari total pembiayaan BNI iB Griya Hasanah.

Masuknya BNI Syariah sebagai bank pelaksana FLPP diharapkan bisa menambah portofolio pembiayaan konsumtif dan membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memiliki rumah. "Hal ini merupakan wujud dukungan BNI Syariah terhadap program pemerintah," kata Abdullah, dalam pernyataan di Jakarta, Selasa, 24 Desember 2019.

Untuk mencapai target tersebut, strategi BNI Syariah adalah memprioritaskan nasabah yang belum pernah mempunyai rumah dengan fix income kurang dari Rp 4 juta. Tak hanya itu, BNI Syariah juga akan menggenjot pemasaran untuk daerah yang potensial dalam penyaluran FLPP, serta melakukan kerja sama khusus dengan pengembang yang telah bergabung dalam asosiasi.

Sebagai bank pelaksana KPR subsidi pada 2020 BNI Syariah juga wajib menggunakan sistem informasi KPR subsidi perumahan yang dikembangkan oleh Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) untuk kemudahan proses dan pelaporan terkait KPR bersubsidi.

Dalam penandatanganan komitmen pada Kamis pekan lalu itu tercatat sebanyak 37 bank pelaksana KPR FLPP telah ditunjuk pemerintah, yang terdiri dari 10 bank nasional dan 27 bank pembangunan daerah. Penunjukan bank pelaksana sebagai penyalur dana FLPP itu dilakukan berdasarkan hasil evaluasi kinerja realisasi penyaluran dana FLPP sepanjang 2019.

Penunjukan bank penyalur dana pembiayaan FLPP ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan unsur penilaian kinerja di antaranya proses verifikasi, hasil pemantauan lapangan terkait ketepatan sasaran, termasuk dukungan pelaksanaan host to host, serta indikator kinerja keuangan.

Mulai 2020 pemerintah akan lebih fokus pada penyelenggaraan pembiayaan perumahan yang efisien dan efektif sekaligus memperhatikan kualitas bangunan rumah subsidi melalui pemanfaatan teknologi informasi secara maksimal.

Pemerintah mengalokasikan anggaran penyaluran dana FLPP senilai Rp 11 triliun untuk 2020, atau meningkat 38 persen dari target 2019. Angka itu terdiri dari Rp 9 triliun dari DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) dan Rp 2 triliun dari pengembalian pokok untuk 102.500 unit rumah.

Hingga akhir November 2019 outstanding pembiayaan properti BNI Syariah yaitu BNI Griya iB Hasanah berada di posisi Rp 13,06 triliun dengan pertumbuhan 11 persen (year on year), yang diperkirakan pada akhir tahun angka pertumbuhan itu tetap bertahan.

ANTARA

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

2 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

6 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

12 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

14 hari lalu

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

15 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

26 hari lalu

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya