Tol Layang Japek II Akan Dievaluasi Setelah Natal dan Tahun Baru
Reporter
Eko Wahyudi
Editor
Rahma Tri
Senin, 23 Desember 2019 18:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan bakal mengevaluasi pengoperasian Tol Layang Jakarta-Cikampek II seusai musim liburan Hari Natal dan Tahun Baru ini. Basuki menilai, yang harus diperbaiki adalah sambungan jembatan atau expansion joint, karena masih banyak dikeluhkan pengguna jalan tol layang Japek II ini.
"Kalau saya kan di konstruksi, di expansion joint nya," kata Basuki di Kementerian PUPR, Jakarta, Senin, 23 Desember 2019.
Basuki mengatakan, expansion joint itu akan dikoreksi dengan diperhalus karena dikeluhkan terlalu keras oleh pengendara. Setelah diperbaiki dengan menambah lapisan aspal, diharapkan pengguna nyaman melalui Tol Layang Jakarta-Cikampek ini. "Akan dismoothing, atau ditutup aspal," ujarnya.
Selanjutnya, terkait Tol Layang Japek yang bergelombang pun menurut Basuki tidak ada masalah dari sisi konstruksi bangunan. Sehingga ia menjamin selama pengoperasiannya tidak akan terjadi masalah. "No, konstruksinya aman, enggak ada masalah, saya jamin. Sudah kita tes semua," katanya.
Terkait kemacetan yang terjadi di Tol Layang Japek pada akhir pekan lalu, Basuki mengatakan, hal tersebut akan dilakukan perbaikan oleh Korps Lalu Lintas Polri, dan bersinergi dengan Kementerian Perhubungan. "Karena Perhubungan kan ada DLLAJR (Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya ) di Kabupaten, kalau Kakorlantas ada Polres polresnya, itu beliau lagi mengkaji itu," ungkap Basuki.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kemacetan panjang di jalan tol layang Jakarta-Cikampek atau tol layang Japek bukan merupakan kegagalan. Ia mengatakan kemacetan itu terjadi karena euforia masyarakat yang beramai-ramai mencoba jalan tol layang Japek pada libur akhir tahun ini.
“Itu euforia masyarakat saja, contohnya saya jual martabak, martabaknya enak orang pada datang, banyak orang yang beli dalam satu jam sudah habis, masa saya dibilang gagal,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada pers usai pameran foto di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu, 22 Desember 2019.
Adapun hingga 22 Desember 2019, sudah sebanyak 49.172 kendaraan telah meninggalkan Jakarta dan sekitarnya melalui Gerbang Tol Cikampek Utama, termasuk melalui tol layang Japek. Hal ini menunjukkan peningkatan sekitar 95 persen dibandingkan lalu lintas normal harian yang hanya mencapai 25 ribu kendaraan.
EKO WAHYUDI l ANTARA