Ditugaskan Tekan Impor BBM, Ahok: Bantu Kami Jaga Uang Negara

Reporter

Bisnis.com

Senin, 23 Desember 2019 06:37 WIB

Presiden Jokowi berbincang dengan Plt. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan) di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2014. Dalam kesempatan ini, Ahok bersama jajaran Muspida dan pimpinan DPRD DKI Jakarta mengantar Jokowi pindah dari rumah dinas Gubernur DKI Jakarta ke kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menugaskan kepada Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk mengurangi impor Bahan Bakar Minyak guna menekan defisit transaksi perdagangan.

Ahok yang resmi menjabat sebagai Komut Pertamina 25 November 2019 itu langsung menyiapkan strategi. Salah satunya pengembangan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). “Pesan Bapak Presiden Jokowi sangat jelas, segera menuntaskan pengembangan Kawasan TPPI menjadi industri petrokimia nasional yang nanti akan menghasilkan beragam produk turunan petrokimia dan produk Bahan Bakar Minyak (BBM),” katanya melalui akun Instagram, Minggu, 22 Desember 2019.

Pengembangan kawasan tersebut diyakini bisa membantu untuk mengurangi impor BBM secara signifikan. Selain itu, TPPI juga akan menjadi tumpuan produk turunan petrokomia dan Migas. “Pengembangan ini dapat membantu mengurangi impor bahan baku agar negara tidak mengalami defisit kembali,” ujarnya.

Ahok melakukan pendekatan persuasif mengajak semua pihak agar tidak menyalahgunakan subsidi bahan bakar untuk membantu menjaga uang negara. “Selain itu, saya menghimbau untuk semua pihak agar tidak menyalahgunakan subsidi bahan bakar yang diberikan. Mari bantu kami untuk menjaga uang negara demi kesejahteraan negara,” ujar Ahok.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan instruksi untuk mengawal pembangunan kilang minyak kepada Direktur Utama PT Pertamina (persero) Nicke Widyawati dan Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Advertising
Advertising

Menurut Presiden Jokowi misi utama yang dibebankan kepada kedua bos Pertamina tersebut adalah mengurangi defisit transaksi perdagangan dan defisit perdagangan, utamanya berkaitan dengan impor migas.

“Juga pembangunan kilang minyak, harus. Udah 34 tahun gak bisa bangun, kebangeten. Saya suruh kawal betul dan ikuti terus progresnya,” kata Jokowi usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Silaturahmi Nasional Bank Wakaf Mikro di Jakarta, Selasa, 10 Desember 2019.

Seperti diketahui, proyek kilang baru belum menunjukkan titik terang. Proyek pembangunan Kilang Bontang misalnya, masih harus menunggu escrow account dari Overseas Oil and Gas LLC (perusahaan Oman) dan penyusunan approval list calon konsultan Bankable Feasibility Study (BFS).

Sementara pengembangan kilang Balikpapan sudah mencapai tahap pembentukan special purpose vehicle yakni PT Kilang Pertamina Balikpapan dan mencari calon mitra pemegang saham.

Progres pengembangan kilang Cilacap juga masih belum ada kesepakatan antara Pertamina dan Saudi Aramco, sedangkan Kilang Tuban masih terganjal urusan lahan.

Selain urusan kilang, Jokowi menuturkan pertemuannya dengan Ahok dan Nicke di Istana Kepresidenan pada Senin, 10 Desember 2019 membicarakan soal implementasi biodiesel B20 dan B30 untuk mengurangi impor migas.

“Intinya mereka menyanggupi. Kedua, penggunaan B30 yang dimulai Januari awal juga agar betul-betul dilaksanakan dan dikawal, sehingga bisa menurunkan impor minyak,” katanya.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

12 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

15 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

22 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya