Besok, Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru Diumumkan

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Minggu, 22 Desember 2019 21:32 WIB

Kementerian Perhubungan menggelar lomba desain ibu kota baru. Transportasi berbasis rel untuk mewujudkan smart, integrated, dan sustainable city.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemenang sayembara desain ibu kota baru akan dilakukan pada Senin, 23 Desember 2019 esok hari. Pemenang sayembara ditentukan melalui rekomendasi dewan juri dan arahan langsung dari Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.

“Nanti tanggal 23 (Desember 2019) diumumkan pemenangnya sesuai dengan rekomendasi juri dan arahan presiden. Tanggal 31 (Desember 2019) baru dikasih hadiahnya, di malam Tahun Baru,” kata Gubernur Jawa Barat yang juga salah satu anggota tim juri, Ridwan Kamil di Bandung, Ahad 22 Desember 2019.

Pada Agustus 2019 lalu, Pemerintah Pusat telah memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan sebagiannya lagi ke Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur. Pusat pemerintahan Indonesia nantinya akan ada di area sekira 5.000 hektare dari total keseluruhan area sekitar 50 ribuan hektare.

“Kalau pusat pemerintahan hanya 5.000-an hektar, kalau ibu kotanya sekitar 50 ribuan pengembangannya. Definisi pengembangan itu batas lah ya. Nanti batas administrasi menurut undang-undang mungkin 200 ribuan,” ucap Ridwan Kamil.

Saat ini, lima desain ibu kota negara hasil sayembara sudah dipresentasikan kepada Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat. “Pilihan presiden saya kira luar biasa. Insyaallah yang terpilih kami bisa pertanggung jawabkan sebagai dewan juri,” imbuh Ridwan Kamil yang biasa disapa Emil ini.

Kelima desain tersebut merupakan pilihan dewan juri yang terdiri dari 13 orang. “Keren banget (hasil sayembara desain ibu kota). Pokoknya desain yang disukai presiden keren banget,” kata Emil.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Menurut Emil, ada empat syarat yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan desain ibu kota negara. “Kota ini harus tidak bermasalah. Kedua harus punya identitas, itu yang penting,” ucapnya.

“Kita tidak mendesain kota baru saja tapi kota baru yang ibu kota. Orang akan bertanya apa bedanya ibu kota Indonesia dengan Brazil atau Jepang (misalnya). Maka ke-identitas-an muncul di situ, isu sejarah, Pancasila,” lanjutnya.

Ketiga, ibu kota negara harus kontekstual. Artinya, merespons alam, terlebih wilayah yang dipilih untuk menjadi ibu kota baru Indonesia adalah daerah tropis. “Karena dipilihnya di situ, maka rawa-rawa, sungai, gunung, bukit harus dimasukkan sebagai unsur dalam membuat kotanya,” katanya.

“Yang keempat, adalah urban sistemnya. Orang bisa berjalan kaki, isu lingkungan, smart city, dan lain-lain. Gabungan itu semua harus ada di desain si pemenang itu,” tambahnya.

Emil menambahkan, karya pemenang sayembara desain ibu kota baru memiliki kesempurnaan sekitar 80 persen. Untuk itu, nantinya, akan ada kolaborasi antara pemenang sayembara dengan hasil karya desain lainnya.

BISNIS

Berita terkait

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

32 menit lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

3 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

4 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

4 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

4 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

7 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

15 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

16 jam lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya