Soal Kilang TPPI, Ahok Sebut Pesan Jokowi Sudah Sangat Jelas
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rahma Tri
Minggu, 22 Desember 2019 16:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir dalam kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur. Momen saat meninjau Kilang TPPI bersama sejumlah pejabat Pertamina dan Jokowi itu dibagikan Ahok dalam akun instagramnya @basukibtp pada Sabtu, 21 Desember 2019.
“Pesan Bapak Presiden Jokowi sangat jelas, segera menuntaskan pengembangan Kawasan (Kilang) TPPI menjadi industri petrokimia nasional,” kata Ahok dalam unggahannya.
Dalam kunjungan tersebut, Ahok tampak mengenakan jaket biru merah berlogo Pertamina. Dalam salah satu foto, Ahok tampak berdiri berkacak pinggang di depan Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan TPPI ini nantinya akan menghasilkan produk turunan petrokimia dan produk bahan bakar minyak atau BBM. "Pengembangan ini dapat membantu mengurangi impor bahan baku agar negara tidak mengalami defisit kembali," kata dia.
Rencana ini bisa terwujud setelah Pertamina resmi menguasai Kilang TPPI. Pemilik sebelumnya, PT Tirtamas Majumata terlilit utang. Setelah dilakukan restrukturisasi utang oleh pemerintah, barulah 50 persen saham Kilang TPPI ini dimiliki Pertamina.
Saat kunjungan ke kilang Tuban kemarin, Presiden Jokowi menargetkan pengoperasian kilang minyak bekas PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) pada tahun 2023. Khusus persoalan lahan, Jokowi meminta setidaknya pada Januari tahun depan sudah dibereskan.
Untuk itu, Jokowi meminta Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok segera menyelesaikan persoalan lahan tersebut. "Tapi saya minta nanti di Januari sudah ada kejelasan mengenai ini, karena ini saya tunggu sudah 5 tahun," kata Presiden Jokowi.
Selain soal Kilang TPPI ini, Ahok juga mengimbau semua pihak agar tidak menyalahgunakan subsidi bahan bakar yang diberikan. "Mari bantu kami untuk menjaga uang negara demi kesejahteraan negara," kata dia.