Sawit Indonesia Dihambat Uni Eropa, Wamendag: RI Ingin Sikap Adil

Jumat, 20 Desember 2019 12:27 WIB

Jerry Sambuaga di Kompleks Istana Kepresidenan jelang pelantikan wakil menteri 2019-2024, Jakarta, 25 Oktober 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga baru saja bertemu dengan Komisi Eropa, lembaga eksekutif negara-negara Uni Eropa, di Brussels, Belgia. Pertemuan dilakukan dalam rangka perundingan ke-10 Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement yang masih terus berlangsung.

Dalam perundingan tersebut, Jerry kembali menekankan sikap tegas Indonesia terkait diskriminasi produk kelapa sawit oleh Uni Eropa. “Agak sedikit ironis ketika mereka (Uni Eropa) blok kelapa sawit kita,” kata dia dalam Tempo Economic Briefing di Westin Hotel, Jakarta, Kamis, 19 Desember 2019.

Jerry mengatakan, negara-negara Uni Eropa selama ini dikenal gencar mendorong keterbukaan dalam arus perdagangan global. Tapi sekarang, mereka justru menghambat kelapa sawit Indonesia masuk ke sana. “Kalau konsisten dengan perdagangan internasional, produk apapun harusnya dibuka secara lebar dan luas,” kata dia.

Sejak Juni 2018, Komisi Eropa telah menyepakati inisiatif keberlanjutan lingkungan dalam Renewable Energy Directive atau RED II pada Juni 2018. Lewat inisiatif ini, Eropa melarang penggunaan bahan bakar yang beresiko tinggi karena ditanam di area bekas tanaman pangan. Kelapa sawit pun dinilai masuk dalam kategori ini.

Jerry memahami, negara manapun memiliki cara masing-masing untuk melindungi produsen dan konsumen dalam negeri mereka. Tapi yang diinginkan Indonesia adalah sikap yang adil. “Bukan dengan proteksionisme,” kata dia.

Advertising
Advertising

Sebab pada kenyataannya, kata Jerry, konsumen dan produsen makanan yang banyak menggunakan kelapa sawit justru berasal dari Eropa. Sehingga, tak seharusnya Uni Eropa menerapkan larangan tersebut dengan alasan keberlanjutan.

Setelah ditelusuri pun, kata Jerry, ternyata ada lobi dari beberapa politisi di Parlemen Eropa dibalik diskriminasi sawit Indonesia ini. Tapi Jerry memperingatkan, bahwa Eropa hanyalah sebagian dari lingkup pasar kelapa sawit yang lebih besar. “Negara lain juga sudah menanti (menerima sawit Indonesia),” kata dia.

Meski demikian, segala tensi yang terjadi tetap dibahas dalam perundingan IEU-CEPA ini. Presiden Joko Widodo atau Jokowi, kata Jerry, meminta perundingan bisa rampung dan membuahkan hasil pada pertengahan 2020.

Meski telah berulang kali mendengar pernyataan dari pejabat Indonesia, Komisi Eropa tetap pada keputusannya. Ditemui pada Jumat, 8 November 2019, Konselor Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Michael Bucki, mempertegas sikap Uni Eropa.

Bucki menilai bahwa minyak kelapa sawit memiliki risiko yang tinggi terhadap lingkungan. “Minyak kelapa sawit beresiko tinggi, tidak bisa dibantah,” kata Bucki saat ditemui di Kantor Uni Eropa di Menara Astra, Jakarta.

Lebih jauh Bucki mengakui pemerintah Indonesia telah melakukan sejumlah perbaikan dalam industri kelapa sawit. Indonesia dinilai juga sebenarnya memiliki niat yang baik untuk memperbaiki tata kelola sawit ini. Namun, Uni Eropa menilai masih beberapa hal yang belum diimplementasikan penuh, seperti penanaman kebun kelapa sawit yang legal dan terdaftar “Saya kita belum diimplementasikan penuh."

Bucki menegaskan, RED II bukanlah diluncurkan untuk minyak kelapa sawit semata, tapi untuk semua bahan bakar biofuel yang beresiko tinggi atau masuk dalam kategori ILUC risk.

Ia juga membantah pernyataan sejumlah pejabat pemerintah Indonesia yang selama ini menyebut RED II hadir karena Uni Eropa tak ingin produk mereka seperti sunflower oil dan rapeseed dikalahkan minyak kelapa sawit. “Saya tidak tahu, mengapa mereka (pejabat Indonesia) mengatakan itu,” kata dia.

Kini, bersamaan dengan perundingan IEU-CEPA, Indonesia resmi mengirimkan Request for Consultation ke Uni Eropa pada Senin, 9 Desember 2019. Artinya, Indonesia sudah siap bertarung melawan RED II Uni Eropa di World Trade Organization (WTO).

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

22 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

1 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

2 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

3 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

3 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

3 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya