Startup TaniHub Catat Pertumbuhan Bisnis Lebih dari 200 Persen

Editor

Rahma Tri

Rabu, 18 Desember 2019 22:07 WIB

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Startup agritech TaniHub Group mencatatkan pertumbuhan year on year Gross Merchandise Value atau GMV mencapai lebih dari 200 persen sepanjang 2019. CEO dan Co-Founder TaniHub Group, Ivan Arie Sustiawan mengatakan perkembangan di berbagai lini itu terjadi dalam waktu tiga tahun sejak TaniHub didirikan sebagai startup agritech, yang mempunyai misi memberdayakan petani lokal dengan akses pasar dan akses keuangan.

“Kami selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi semua stakeholders agar semua lapisan masyarakat mencintai hasil panen dari produsen lokal dan peduli pada pertanian Indonesia,” kata Ivan di kantornya, Jakarta, Rabu, 18 Desember 2019.

Dengan begitu, dia yakin, TaniHub akan menjadi sebuah platform e-commerce terkemuka untuk produk pertanian dan katalisator untuk masa depan pertanian.

Di lokasi yang sama, Direktur TaniSupply TaniHub, Vincentius Sariyo mengatakan TaniHub Group telah memiliki tiga unit usaha, yaitu TaniHub sebagai platform e-commerce hasil tani, TaniFund untuk pendanaan mitra petani, dan TaniSupply yang fokus kepada pengelolaan rantai pasok.

TaniSupply merupakan anggota baru dari keluarga TaniHub Group yang baru diluncurkan pada semester dua tahun ini. "Dengan adanya entitas tersendiri, kami akan jauh lebih agresif dalam mengembangkan bisnis rantai pasokan pertanian," ujar Sariyo.

Advertising
Advertising

TaniSupply, kata dia, melakukan proses pembelian dari petani, memproses komoditas di warehouse dari l grading sampai quality assurance, dan mendistribusikannya kepada klien maupun pelanggan. "Kami ingin berperan penting dalam mengembangkan ekosistem pertanian secara keseluruhan di Indonesia,” ujarnya.

Adapun upaya TaniHub untuk makin mendekati petani maupun pasar juga sudah diwujudkan dengan membangun fasilitas distribusi regional (regional distribution center) di lima kota, yaitu Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar. "Ke depan, perusahaan rintisan (startup) ini berharap dapat menjangkau seluruh kota di Indonesia pada tahun 2022 karena potensi pasar yang masih sangat besar," kata dia.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

4 hari lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

7 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

7 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

7 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

9 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

9 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

9 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

12 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

12 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

17 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya