Libur Natal dan Tahun Baru, 5000 Bus Tak Lolos Ramp Check

Selasa, 17 Desember 2019 04:00 WIB

Sejumlah pemudik menyiapkan barangnya untuk dimasukkan ke bagasi bus saat mudik bareng pedagang martabak Bali di Denpasar, Bali, Kamis 30 Mei 2019. Ratusan pedagang yang berasal dari Jawa Tengah tersebut menggelar mudik bersama menggunakan angkutan bus untuk mencegah anggotanya mengendarai sepeda motor sehingga mengurangi risiko kecelakaan. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Tempo.Co, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan sebanyak 5.412 unit bus pariwisata tidak lolos inpeksi keselamatan atau ramp check dalam rangka penyelenggaraan angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 atau Nataru. Kemenhub telah melakukan rampcheck seluruhnya kepada 13.883 bus pariwisata, dari target 15.000 unit.

"Yang belum lolos nanti ada perbaikan, sehingga ramp check lagi," ujar Budi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin, 16 Desember 2019. Karena itu, Budi mengimbau masyarakat berhati-hati memilih kendaraan pariwisata. Masyarakat boleh menolak kendaraan yang belum disetujui oleh Kemenhub.

Secara umum, ada beberapa kriteria yang membuat kendaraan tidak lolos ramp check. Misalnya saja KIR mati, lampu tidak berfungsi dengan baik dan lainnya. Selain itu, persoalan administrasi soal perizinan dan terdaftar atau tidak. Terakhir, misalnya terkait fasilitas penunjang seperti aksesoris, kotak obat dan lainnya.

Budi menjelaskan jajarannya hanya menargetkan ramp check untuk 15.000 bus pariwisata lantaran pengujian untuk bus reguler sudah dilakukan setiap saat masuk ke terminal. "Di tahun 2019 ini kita harapkan juga ada ramp check mandiri dilakukan oleh operator sendiri supaya ada tanggung jawab dari operator untuk menyiapkan kendaraan dengan baik,” kata Budi.

Kata Budi, kesiapan sarana bus untuk nataru adalahh sebanyak 50.317 unit. Sementara kesiapan prasarana terminal sebanyak 48 Terminal Tipe A di 15 Provinsi. "Yang akan menjadi fokus perhatian kita adalah daerah-daerah yang banyak merayakan Natal dan Tahun Baru."

Advertising
Advertising

Sementara itu, untuk Angkutan Penyeberangan selama masa Nataru, Budi menyiapkan Contingency Plan berupa penyediaan tugboat guna antisipasi cuaca buruk dan lain-lain. Selain itu manajemen operasional lalu lintas terkait pelayanan dan e-ticketing serta pengendalian kecelakaan lalu lintas.

Di samping itu Kemenhub menetapkan satu komando pada setiap sektor operasional, untuk menghindari perbedaan pandangan dan penetapan pengambilan keputusan. Selain itu juga menyediakan sarana kapal penyeberangan untuk ekstra trip jika terjadi penumpukan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan.

"Kami juga mengimbau kepada pengguna jasa penyeberangan untuk penyeberangan di siang hari, mengingat kepadatan cenderung terjadi di malam hari," ujar Budi. Adapun penyelenggaraan angkutan Nataru akan dilaksanakan pada 19 Desember 2019 hingga 4 Januari 2020.

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

5 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

5 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

6 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

6 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya