Libur Natal dan Tahun Baru, 5000 Bus Tak Lolos Ramp Check
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Dewi Rina Cahyani
Selasa, 17 Desember 2019 04:00 WIB
Tempo.Co, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan sebanyak 5.412 unit bus pariwisata tidak lolos inpeksi keselamatan atau ramp check dalam rangka penyelenggaraan angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 atau Nataru. Kemenhub telah melakukan rampcheck seluruhnya kepada 13.883 bus pariwisata, dari target 15.000 unit.
"Yang belum lolos nanti ada perbaikan, sehingga ramp check lagi," ujar Budi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin, 16 Desember 2019. Karena itu, Budi mengimbau masyarakat berhati-hati memilih kendaraan pariwisata. Masyarakat boleh menolak kendaraan yang belum disetujui oleh Kemenhub.
Secara umum, ada beberapa kriteria yang membuat kendaraan tidak lolos ramp check. Misalnya saja KIR mati, lampu tidak berfungsi dengan baik dan lainnya. Selain itu, persoalan administrasi soal perizinan dan terdaftar atau tidak. Terakhir, misalnya terkait fasilitas penunjang seperti aksesoris, kotak obat dan lainnya.
Budi menjelaskan jajarannya hanya menargetkan ramp check untuk 15.000 bus pariwisata lantaran pengujian untuk bus reguler sudah dilakukan setiap saat masuk ke terminal. "Di tahun 2019 ini kita harapkan juga ada ramp check mandiri dilakukan oleh operator sendiri supaya ada tanggung jawab dari operator untuk menyiapkan kendaraan dengan baik,” kata Budi.
Kata Budi, kesiapan sarana bus untuk nataru adalahh sebanyak 50.317 unit. Sementara kesiapan prasarana terminal sebanyak 48 Terminal Tipe A di 15 Provinsi. "Yang akan menjadi fokus perhatian kita adalah daerah-daerah yang banyak merayakan Natal dan Tahun Baru."
Sementara itu, untuk Angkutan Penyeberangan selama masa Nataru, Budi menyiapkan Contingency Plan berupa penyediaan tugboat guna antisipasi cuaca buruk dan lain-lain. Selain itu manajemen operasional lalu lintas terkait pelayanan dan e-ticketing serta pengendalian kecelakaan lalu lintas.
Di samping itu Kemenhub menetapkan satu komando pada setiap sektor operasional, untuk menghindari perbedaan pandangan dan penetapan pengambilan keputusan. Selain itu juga menyediakan sarana kapal penyeberangan untuk ekstra trip jika terjadi penumpukan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan.
"Kami juga mengimbau kepada pengguna jasa penyeberangan untuk penyeberangan di siang hari, mengingat kepadatan cenderung terjadi di malam hari," ujar Budi. Adapun penyelenggaraan angkutan Nataru akan dilaksanakan pada 19 Desember 2019 hingga 4 Januari 2020.