Kemenhub Ungkap Alasan Kecepatan di Tol Japek II Hanya 80 Km/Jam

Senin, 16 Desember 2019 19:12 WIB

Sejumlah kendaraan mobil golongan satu melintas di atas jalan Tol Layang (Elevated) Jakarta - Cikampek (Japek) di Bekasi, Ahad, 15 Desember 2019. Tol Layang yang memiliki panjang 36,4 km dari Cikunir-Karawang Timur itu mulai dioperasikan tanpa tarif hari ini. ANTARA/Muhammad Iqbal

Tempo.Co, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi meminta para pengemudi di Jalan Tol Layang Jakarta - Cikampek alias tol Japek II tidak memacu kendaraannya melebihi kecepatan 80 kilometer per jam. Sebab, ia melihat masih ada expansion joints atau hubungan antar sambungan di jalan tol layang itu yang belum bagus.

"Sehingga kalau kecepatan di atas itu akan melompat dan berbahaya," ujar Budi Setiyadi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin, 16 Desember 2019. Ia mengatakan perkara itu akan diperbaiki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Jasa Marga.

Ia menjelaskan expansion joint adalah sambungan jembatan antar segmen. Mestinya sambungan itu tidak terasa saat dilalui kendaraan. "Sekarang belum sempurna, sehingga akan diperbaiki dalam waktu dekat," ujar Budi.

Apabila dilalui dengan kecepatan maksimum 80 kilometer per jam, kata Budi, pengendara akan merasa seperti melewati polisi tidur saat melintas di sambungan tersebut dan cenderung masih aman. Namun, dalam kecepatan tinggi, kendaraan berpotensi melompat sedikit dan berbahaya.

Meski demikian, menurut Budi, saat ini jumlah sambungan yang belum mulus itu tidak sebanyak sebelumnya. "Awal mencoba memang saya terasa sekali, tapi kemarin saya lewat tidak semuanya seperti itu, sudah enak," tuturnya.

Dari pemantauannya di hari pertama pengoperasian, Budi mengatakan masyarakat rata-rata sudah mengikuti aturan batas kecepatan, yaitu 60-80 kilometer per jam. Meski, tak jarang ia masih menjumpai pengemudi yang menyalip kendaraan patroli polisi berkecepatan 80 kilometer per jam. "Artinya masih ada yang berkecepatan lebih."

Menurut Budi, pengemudi memang tidak direkomendasikan untuk memacu kendaraannya di atas 80 kilometer per jam. Sebab, ia melihat masih ada hubungan antar sambungan di jalur bebas hambatan yang belum mulus.

Sehingga, apabila dilintasi mobil berkecepatan tinggi, kendaraan tersebut bisa melompat dan berbahaya untuk keselamatan. Karena itu, Budi mengatakan persoalan itu nantinya akan dibenahi kembali oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Jasa Marga.

Jalan tol melayang Jakarta-Cikampek II atau jalan tol Japek II dibuka untuk pengguna jalan pada Ahad, 15 Desember 2019. Jalan tol Japek II telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis lalu, 12 Desember 2019. Jalan tol Japek ini untuk sementara waktu dioperasikan tanpa tarif. Jalan tol layang ini membentang dari Simpang Susun Cikunir hingga Karawang Barat.

Jalan tol Japek II ini direncanakan hanya untuk perjalanan jarak jauh ke arah cikampek, yaitu Karawang Timur, Bandung dan Cikampek, serta ke arah Jakarta adalah JORR, Pondok Gede dan Cawang. Kedua, akses masuk dan keluar jalan tol hanya di Simpang Susun Cikunir dan Karawang Barat. Jalur tersebut pun hanya diperbolehkan kendaraan kecil golongan 1, yaitu non bus, non truk dengan tinggi maksimum 2,1 meter.

CAESAR AKBAR | ANTARA

Berita terkait

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

1 hari lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

2 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

4 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

5 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

8 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

8 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya