Kisaran Gaji Direksi Garuda yang Rangkap Komisaris Rp 520 Juta

Sabtu, 14 Desember 2019 12:26 WIB

Pengamat bisnis sekaligus Dewan Penasihat Kadin Chris Kanter; pembawa acara Smart FM, Ichan Loulembah; dan Kepala Bagian Protokol Kementerian BUMN Ferry Andrianto saat mengisi diskusi Populi Center dan Smart FM Network bertopik Garuda dan Momentum Pembenahan BUMN di Jakarta Pusat pada Sabtu, 14 Desember 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Lima Direktur PT Garuda Indonesia Persero Tbk yang belum lama ini dipecat Menteri BUMN Erick Thohir termasuk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara pernah merangkap jabatan di beberapa anak usaha perseroan. Juru bicara Kementerian BUMN, Ferry Andrianto, mengatakan rangkap jabatan tersebut bukan merupakan pelanggaran lantaran telah diatur dalam beleid kementeriannya.

"Pada prinsipnya, direksi BUMN bisa rangkap jabatan sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN," ujarnya saat ditemui seusai menjadi pembicara dalam dialog Perspektif Indonesia yang digelar Smart FM di Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Desember 2019.

Meski beleid itu memperbolehkan dobel jabatan, Ferry menyebutkan Kementerian BUMN telah mengatur sistem pengupahannya. Menurut Ferry, sesuai dengan narasi yang termaktub dalam peraturan menteri, gaji atau kompensasi yang diperoleh direktur induk usaha memiliki batas maksimal.

Masing-masing direktur yang merangkap tugas sebagai komisaris anak usaha maksimal memperoleh upah 30 persen dari besaran gajinya di induk usaha. Besaran itu tidak berlaku kelipatan.

"Jadi, seumpama seorang direktur perusahaan BUMN merangkap jadi komisaris anak usaha, entah di satu anak perusahaan, dua perusahaan, atau bahkan enam perusahaan, gaji tambahannya sebagai komisaris tetap maksimal 30 persen dari gaji direktur di induk perusahaan secara kumulatif," ujarnya.

Dengan demikian, gaji masing-masing bekas Direktur Garuda Indonesia yang menjabat sebagai komisaris anak usaha pun besarannya bisa ditaksir. Menurut penelusuran Tempo, sesuai laporan keuangan Garuda Indonesia pada 30 Juni 2019 yang ada di situs perseroan, gaji untuk tujuh direktur perseroan pelat merah yang mengurusi maskapai penerbangan itu sebesar US$ 1,2 miliar atau Rp 16,8 miliar selama enam bulan.

Bila dibagi per bulan, tujuh direktur itu memperoleh gaji sebesar Rp 2,8 miliar. Dengan begitu, masing-masing direktur memperoleh gaji sekitar Rp 400 juta. Bila masing-masing direktur Garuda merangkap tugas menjadi komisaris anak usaha, ia akan memperoleh tambahan upah 30 persen dari gajinya.

Jadi, para direktur akan memperoleh tambahan sekitar Rp 120 juta per bulan. Secara total, setiap bulan, masing-masing Direktur Garuda Indonesia memperoleh gaji Rp 520 juta.

Di luar gaji, kata Ferry, direktur yang merangkap tugas sebagai komisaris tak akan memperoleh tambahan fasilitas. "Fasilitas hanya diberikan sesuai dengan jabatannya di induk usaha," ujarnya.

Adapun kelima bekas Direktur Garuda Indonesia yang menjabat sebagai komisaris adalah Ari Askhara, Bambang Adisurya Angkasa, Mohammad Iqbal, Iwan Joeniarto, dan Heri Akhyar. Kelimanya telah diberhentikan oleh Komisaris Garuda Indonesia sebagai komisaris anak usaha melalui Surat Keputusan Bernomor DEKOM/SKEP/12/2019; DEKOM/SKEP/013/2019; DEKOM/SKEP/014/2019; dan DEKOM/SKEP/015/2019 yang diterbitkan pada 9 Desember 2019.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

CATATAN REVISI: Artikel ini telah direvisi pada Sabtu, 14 Desember 2019, pukul 14.29 WIB karena kesalahan penghitungan nilai gaji direksi Garuda.

Berita terkait

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

23 jam lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

1 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

2 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

3 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

3 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

3 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

3 hari lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya