Kenali Kandung Kemih Overaktif dan Penanganannya

Kamis, 12 Desember 2019 19:19 WIB

dr. I Putu Gde Sanjaya, SpU menjelaskan masalah kandung kemih overaktif dalam acara Ngobrol @tempo bersama Confidence dan RS Siloam di Lippo Plaza Sunset, Kuta, Bali, 6 Desember 2019. (TEMPO/STR/Johannes P. Christo)

INFO BISNIS — Kesehatan urologi kadang luput dari perhatian dan baru disadari ketika terjadi keluhan. Salah satunya adalah kandung kemih overaktif atau sulitnya menahan buang air kecil.

Kandung kemih overaktif atau overactive bladder (OAB) mungkin bukan masalah kesehatan yang membahayakan, tapi jika sudah kronis, akan menggangu aktivitas hingga kinerja seseorang.

“Jika kronis, pasien bisa kencing setiap 15 menit sekali,” kata dokter spesialis urologi, dr I Putu Gede Sanjaya, Sp.U, saat acara diskusi Ngobrol@Tempo di Lippo Mall Plaza Sunset, Badung, Jumat, 6 Desember 2019.

Dokter yang praktek di RSUD Mangusada, Badung, Bali dan RS Siloam, Bali ini menerangkan, banyak pasien yang menganggap kandung kemih overaktif adalah hal normal seiring bertambahnya usia. Namun, menurutnya hal tersebut adalah gangguan kesehatan.

Selama praktik, dr Gede pernah menemukan pasien berusia 30 tahun yang mengalami keluhan kesehatan kandung kemih overaktif. Ia menyebutkan, belum tahu penyebab pasti dari gangguan kesehatan ini. Namun bisa karena faktor genetik. “Pasiennya adalah perempuan,” katanya.

Advertising
Advertising

Pada pasien pria, kandung kemih overaktif biasanya disertai dengan keluhan kesehatan lain seperti masalah prostat.

Kandung kemih overaktif merupakan kondisi di mana pasien buang air kecil secara tidak normal. Normalnya, manusia pipis setiap empat hingga enam jam. Hal ini terjadi karena kandung kemih sudah memberikan respons pada otak untuk buang air kecil, padahal tempat mengumpulkan air kencing ini belum terisi maksimal. Pada kasus OAB, jumlah kencing yang dikeluarkan sedikit. “Bisanya bisa menampung antara 400 hingga 600 cubic centimeter (CC),” kata dr Gede.

Hingga saat ini, penyebab pasti kandung kemih overaktif belum diketahui. Tapi, seiring bertambahnya usai seseorang, biasanya akan timbul keluhan kesehatan ini. “Pasien saya usianya rata-rata di atas 50 tahun,” katanya.

Pasien dengan kandung kemih overaktif mengalami keluhan di antaranya rasa ingin kencing yang terus menerus atau sulitnya menahan kencing atau urgensi dan sering kencing saat malam hari atau nokturia.

Untuk pengobatannya, dr Gede menekankan pada pola hidup sehat, rutin berolahraga, mengurangi rokok serta menghindari makanan dan minuman yang dapat memperberat OAB.

“Pada pasien urgensi saya juga berikan terapi menahan kencing. Ada juga rangsangan pada saraf,” ujarnya.

Selain itu, diberikan juga obat-obatan yang bisa menimbulkan rileksasi pada kandung kemih, sehingga tidak buru-buru mengirim sinyal ke otak untuk kencing.

Ia menjelaskan, kandung kemih overaktif membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa sembuh atau kembali normal. “Bisa beberapa bulan,” ujarnya. Jika kondisi pulih, tapi pasien tidak menjaga pola hidup sehat, OAB berpeluang besar muncul kembali.

Pada penderita kandung kemih overaktif sebaiknya menghindari minum kopi atau teh, minuman mengandung alkohol serta mengurangi rokok dan menghindari makanan pedas.

“Kafein dalam kopi atau teh bisa meningkatkan keinginan untuk kencing dan rokok bisa membuat kandung kemih iritasi,” katanya. Pada minuman beralkohol terdapat zat diuretik yang membuat ginjal mengeluarkan cairan lebih banyak.

Para penerima doorprize di acara Ngobrol @tempo bersama Confidence dan RS Siloam tentang waspada kandung kemih overaktif di Lippo Plaza Sunset, Kuta, Bali, 6 Desember 2019. (TEMPO/STR/Johannes P. Christo)

Head Marketing Siloam Hospital Bali, dr Nyoman Netty Santyari Gedra, mengatakan jika urologi termasuk lima besar kasus yang paling banyak ditangani di rumah sakitnya. “Dan kasus ini biasanya diikuti dengan keluhan lain,” ujarnya. Dia menyebutkan, RS Siloam Bali memiliki dua dokter spesialis urologi.

Melihat kebutuhan atau tren kasus urologi ini, Brand Manager Adult Care, Agung Husain, yang juga hadir di acara diskusi ini, mengatakan popok dewasa dapat menjadi solusi tepat bagi penderita OAB, jadi tidak perlu memaksakan menahan buang air kecil. Produk popok Confidence dari PT Softex Indonesia tersedia dalam tiga tipe, yaitu tipe perekat, tipe celana, dan tipe pads.

Untuk mengatasi masalah Inkontinensia berat, Confidence menghadirkan produk terbaru yang pertama di Indonesia, yaitu Confidence Day & Night. Kesadaran akan aktivitas siang dan malam berbeda, maka kebutuhannya juga berbeda.

“Untuk kebutuhan siang hari, Confidence Classic Day dengan 4 kali daya serap membuat permukaan tetap kering sehingga nyaman di siang hari. Sedangkan untuk malam hari, Confidence Classic Night dengan 6 kali daya serap, ekstrak aloe vera untuk mencegah iritasi dan pelindung samping untuk bebas bocor, sehingga pengguna nyaman 24 jam,” ucap Agung. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya