TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Sugiyartanto mengatakan Tol Layang Jakarta - Cikampek atau Tol Japek yang diresmikan Presiden Jokowi hari ini akan gratis hingga awal tahun depan. "Gratis setelah diumumkan. Namun biasanya sampai awal Januari gratis," kata Sugiyartanto di lokasi peresmian, Cikarang, Kamis, 12 Desember 2019.

Artinya, tol terpanjang di Tanah Air ini akan digratiskan termasuk pada hari libur Natal dan Tahun baru.

Presiden Jokowi dijadwalkan meresmikan jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek pada siang hari ini. Sugiyartanto mengatakan dengan peresmian diharapkan membantu mengurai kemacetan di lajur bawah, khususnya pada masa Natal dan Tahun Baru.

"Untuk membantu Nataru, mengurangi kemacetan lalu lintas Jakarta-Cikampek," kata Sugiyartanto, Kamis, 12 Desember 2019.

Dia juga berharap paling tidak dengan peresmian itu jarak tempuh menjadi lebih pendek dan rapatan volume kendaraan berkurang 30-40 persen.

Masyarakat, menurut Sugiyartanto, akan diuntungkan karena waktu tempuh lebih cepat, mobilitas juga pasti akan terbantu. 'Ini solusi di kawasan industri. Jarak tempuk pendek, cost lebih murah," ujar dia.

Adapun rencana peresmian Tol Layang Jakarta-Cikampek sepanjang 38 kilometer, menjelang Natal dan Tahun Baru akan dilakukan hari ini. Ruas jalan tol itu terbentang dari Cikunir hingga Kerawang Barat (km 9+500 sampai dengan km 47+500). Biaya investasi pembangunan tol layang ini sekitar Rp 16,23 triliun. Biaya konstruksi mencapai Rp 11,69 triliun.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan pihaknya telah melakukan pengecekan ulang pada malam sebelum Tol Japek diresmikan. Sebab, masih harus ada yang perlu dirapikan dan dirapikan lagi agar proyek Tol Japek II benar-benar siap dioperasikan.

"Kontruksinya aman sudah diuji beban, dan aman semua, hanya kenyamaanan saja karena di expansion jointnya belum di lapisi, jadi antar sambungannya. Nanti malam saya cek," kata Basuki.

Basuki menjelaskan, bahwa tol Japek sepanjang 36 kilometer itu memiliki sambungan pada setiap 180 meter jalan tersebut. Sehingga, harus benar-benar dipastikan jalan tersebut layak untuk dilalui dengan aman dan nyaman

EKO WAHYUDI