Dibuka Menguat, IHSG Diprediksi Bakal Bergerak Variatif Hari Ini

Kamis, 12 Desember 2019 11:11 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan IHSG, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Pasca libur Lebaran, perdagangan IHSG dibuka menguat 90,91 poin atau 1,4 persen ke 6.300,036, sementara pada sore harinya IHSG diutup di level 6.289,61. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Data Bloomberg mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada awal perdagangan hari ini. IHSG menguat 0,2 persen atau 12,66 poin ke level 6.192,76 pada pukul 09.16 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,09 persen atau 5,32 poin ke level 6.185,42.

Pada perdagangan kemarin, indeks menutup pergerakannya di zona merah dengan pelemahan 0,06 persen atau 3,41 poin ke level 6.180,1. Sementara sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.182,71-6.201,02.

Empat dari sembilan sektor terpantau bergerak positif, dipimpin sektor finansial yang menguat 0,73 persen, disusul sektor tambang yang naik 0,58 persen. Lima sektor lainnya melemah, didorong oleh sektor barang konsumsi yang melemah 0,52 persen.

Sebanyak 147 saham menguat, 64 saham melemah, dan 457 saham stagnan dari 668 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Saham an PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang masing-masing naik 0,48 persen dan 1 persen menjadi pendorong utama atas penguatan IHSG.

Bursa saham lainnya di Asia bergerak mayoritas menguat pagi ini. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang naik masing-masing 0,01 persen dan 0,18 persen, sedangkan indeks Hang Seng menguat 1,15 persen. Sementara ci Cina, indeks Shanghai Composite terpantau melemah 0,14 persen, sedangkan indeks CSI 300 melemah 0,06 persen.

Advertising
Advertising

Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak variatif pada perdagangan hari ini, di tengah penantian terhadap penentuan tarif lanjutan AS terhadap impor China 15 Desember mendatang.

Pada rapat FOMC dini hari tadi, The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga AS di level 1.75 persen sesuai dengan prediksi konsensus. Pasar AS bergerak menguat setelah pengumuman tersebut dan ditutup positif.

Selain itu, The Fed pun memberi sinyal bahwa level suku bunga saat ini akan dipertahankan pada tahun depan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi yang moderat dan tingkat pengangguran yang rendah.

Sementara itu, Bank Dunia merilis laporan kuartalan edisi Desember 2019 dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5 persen pada 2019 dan 5,1 persen pada 2020. Proyeksi tersebut lebih rendah dari proyeksi pada Juni 2019 yang diprediksi Indonesia tumbuh di level 5,1 persen pada 2019 dan 5,2 persen pada 2020.

Untuk perdagangan hari ini investor akan kembali mencermati tarif perang dagang yang akan diberlakukan AS pada 15 Desember 2019 terhadap barang impor Cina senilai US$ 160 miliar. Tim Riset Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak mix pada perdagangan hari ini karena pasar mengantisipasi pengenaan tambahan tarif dari perselisihan dagang AS-Cina.

BISNIS

Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

27 menit lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

22 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

7 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

10 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya