TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Shopee Indonesia Christin Djuarto menjamin pada aplikasi perusahaannya tidak ada diskon palsu pada momen Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas 12.12 hari ini. Artinya, Shopee tidak menaikkan harga terlebih dulu baru kemudian memberikan potongan harga.

"Memang kita melihat dulu pernah kejadian di online juga dan ini merugikan customer," kata Christin di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Desember 2019.

Christin menjelaskan, Shopee sudah menerapkan aturan untuk mengendalikan diskon palsu yang dibuat oleh para pelapak. Hal tersebut sangat dilarang, dan dapat merugikan pelanggan itu sendiri. "Jadi sudah mulai tahun ini kita sudah punya aturan di Shopee tidak boleh membuka diskon palsu," ucapnya.

Dia mengatakan, bagi pelapak yang terbukti melakukan praktik diskon palsu maka Shopee akan memberikan hukuman yang berupa penalti poin dan akan berdampak bagi performa dari pedagang itu sendiri.

"Kami sangat ketat. Sudah ada sistem untuk mentracking sebelum mendiskon, untuk penjual itu memang ada punishment," ungkapnya.

Jika ada pembeli yang tetap khawatir adanya diskon palsu, Christin memberikan tips untuk bisa mengetahui apakah menjual tersebut menerapkan praktik tersebut. Sehingga ia menyarankan pembeli harus selalu melihat dari penilaian atau rating setiap lapak. "Harus mengecek dari reviewnya dan itu paling bagus," tuturnya.

Menurut dia, penilaian itu sangat berguna untuk mengetahui banyak hal seperti diskon, harga dan kualitas barang. Karena rating adalah timbal balik dari para pembeli sebelumnya yang sudah merasakan pelayanan lapak tersebut.

"Kan banyak sekali bisa filter reviewnya datang seperti apa bahannya seperti apa dan ada review dari penjualnya apakah harga itu oke atau pengiriman seperti apa," ungkap dia.

Christin menuturkan, wajar bila para pembeli khawatir ada diskon palsu pada ajang Harbolnas. Sebab, memang dulu pernah terjadi kejadian tersebut di salah satu aplikasi daring lainnya.