Jemput Investasi dari Uni Emirat Arab, Luhut: Persiapan 95 Persen

Rabu, 11 Desember 2019 08:37 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dalam coffee morning di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Desember 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah segera menyelesaikan persiapan untuk menjemput investasi dari Uni Emirat Arab. Finalisasi investasi ini rencananya akan diselesaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan berkunjung ke Uni Emirat Arab, 15 Desember 2019.

“Sudah, semua beres, 95 persen lah,” kata Luhut saat ditemui usai rapat koordinasi di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Desember 2019.

Akan tetapi, Luhut belum bersedia menjelaskan nilai investasi yang akan digelontorkan oleh Uni Emirat Arab. Namun, proses tanda tangan investasi ditargetkan bisa terwujud Januari 2020. “Angkanya ga enak nyebutin, biar presiden saja, tapi cukup lumayan besar,” kata Luhut.

Realisasi investasi ini mulai mencuat kembali saat Jokowi bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyandi Bogor, Juli 2019. Saat itu, kata Luhut, dirinya ditugaskan Jokowi untuk mengawal rencana tersebut. Setelah itu, Luhut terbang ke Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab. September 2019, Luhut memastikan realisasi investasi ini akan terwujud sebelum akhir tahun.

Ada sejumlah proyek yang akan dimasuki oleh investor Uni Emirat Arab. Di antaranya: pertama, proyek hilirisasi kilang minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur. Proyek akan digarap oleh PT Pertamina dan Abu Dhabi National Oil Company. Kedua, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Cirata, Purwakarta, Jawa Barat.

Ketiga, Uni Emirat Arab akan membangun Grand Mosque Abu Dhabi di Solo, Jawa Tengah. Keempat, Uni Emirat Arab membentuk program hibah e-learning untuk 100 ribu siswa Indonesia.

Kelima, Uni Emirat Arab akan menyuntikkan modal uhan investasi lahan pertanian 100 ribu hektare di Kalimantan Tengah. Keenam, Indonesia dan Uni Emirat Arab pun sepakat membentuk Indonesian Sovereign Wealth Fund.

Rapat ini dihadiri oleh sejumlah pejabat. Di antaranya Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, dan pejabat lainnya.

Untuk proyek PLTS Cirata, kerja sama akan dilakukan secara business to business antara PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN dengan perusahaan Uni Emirat Arab. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM, FX Sutijastoto mengatakan kapasitas pembangkit ini mencapai 145 Megawatt.

Sementara untuk program e-learning, Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis menyebut pemerintah meminta bantuan fisikawan Yohanes Surya untuk menyiapkan sistemnya. Nantinya, para pelajar ini pun akan mendapatkan akses ke fasilitas pendidikan yang lebih modern, salah satunya iPad.

Berita terkait

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

4 jam lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

14 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

15 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

17 jam lalu

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

18 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

20 jam lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

21 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

22 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

1 hari lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya