Diprotes INSA Soal Investasi Asing di Pelayaran, Apa Kata Luhut?

Reporter

Eko Wahyudi

Senin, 9 Desember 2019 20:36 WIB

Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan jelang pengumuman resmi menteri Kabinet Jokowi Jilid II, Jakarta, 23 Oktober 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesian National Shipowner Assosiation atau INSA yang menaungi para pengusaha kapal laut meminta agar industri kapal laut tidak dimasuki investasi asing. Ketua Umum INSA, Carmelita Hartoto mengusulkan untuk industri kapal laut di masukan ke dalam daftar negatif investasi asing. Karena menurutnya pelayaran nasional sejauh ini berhasil untuk membangun terkait ekosistem bisnisnya secara mandiri.

"INSA memohon pelayaran nasional masuk daftar negatif investasi asing. Karena sejauh ini kita berhasil bangun semua sendiri," kata dia dalam sambutannya pada RUA Insa 2019, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 9 Desember 2019.

Menanggapi hal itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta INSA membuktikannya dalam bentuk kajian komprehensif.

"Ibu bikin kajian sendiri dari INSA nanti kasih ke saya, kalau masuk akal kenapa tidak," kata Luhut pada acara yang sama.

Luhut pun mengingatkan terkait investasi asing, karena ia menuturkan jangan terlalu idealis, dan memanfaatkan investasi dari dalam negeri. Menurutnya, kita Indonesia tidak hidup secara individu tetapi banyak negara lain di dunia internasional yang ingin membantu.

Advertising
Advertising

"Kita jangan abaikan juga kita hidup berinternasional. Jangan pro-Indonesia saja tapi lupakan yang lain, meski pokoknya itu national interest," ungkap Luhut.

Sementara itu Carmelita menyatakan kekhwatirannya apabila ada investasi asing dalam sektor perindustrian kapal laut, yang ujung-ujungnya hanya menjadi kapal berbendera Indonesia saja. Sementara keuntungan diambil pemodal asing yang menanamkan dananya.

"Bila investasi dibuka malah hanya ada investasi modal asing dengan kapal berbendera Indonesia saja. Keuntungan akan diambil mereka lagi, tidak memberi nilai tambah terhadap ekonomi justru defisit," tutur Carmelita.

INSA menegaskan industri pelayaran nasional adalah industri strategis bagi perekonomian bangsa. Dengan landasan itu tidak diperlukan investasi asing. "Atas dasar itulah INSA berulang kali memohon agar Industri Pelayaran nasional berada dalam DNI (Daftar Negative Investasi)," kata Carmelita.

Berita terkait

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

14 jam lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

16 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

19 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

1 hari lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

1 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

2 hari lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

3 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

4 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

5 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

6 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya