Kisruh Sriwijaya - Garuda, Jumlah Pesawat Angkutan Natal Turun

Senin, 9 Desember 2019 21:08 WIB

Maskapai di Indonesia yang juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8 yakni Sriwijaya Air. Di seluruh dunia dilaporkan terdapat 350 unit Boeing 737 MAX 8. Saat ini, selain negara juga ada maskapai yang memutuskan untuk melarang pesawat tersebut terbang. Dok.TEMPO/Fahmi Ali

Tempo.Co, Jakarta - Kementerian Perhubungan mencatat jumlah pesawat yang siap terbang untuk angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 melorot 9 persen. Bila tahun lalu armada siap terbang berjumlah 544 unit, tahun ini angkanya menurun menjadi 495 unit.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Banguningsih Pramesti mengatakan ada banyak faktor yang membuat jumlah pesawat menurun. Salah satunya lantaran berkurangnya jumlah maskapai Sriwijaya Air yang siap mengudara.

"Memang ada sedikit dampak dari berkurangnya pesawat Sriwijaya. Namun kami akan cek kembali ketersediaan pesawat di perusahaan maskapai," kata Polana saat memberikan keterangan resmi terkait angkutan Natal dan Tahun Baru di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 9 Desember 2019.

Menurut Polana, Sriwijaya akan mengoperasikan 15 pesawatnya saat liburan akhir tahun nanti. Angka itu sudah termasuk pesawat cadangan. Adapun jumlah ini dua kali lipat lebih sedikit ketimbang tahun lalu.

Pada masa angkut liburan akhir tahun 2018, Sriwijaya mengoperasikan hampir seluruh unit maskapainya. Jumlah armada yang dimiliki perusahaan milik keluarga Lie kala itu mencapai 30 unit.

Tahun ini, Sriwijaya menurunkan jumlah operasional pesawatnya secara drastis pasca-mengalami kisruh kerja sama dengan Garuda Indonesia. Kisruh itu membuat kondisi Sriwijaya tersungkur lantaran menanggung beban utang mencapai sekitar Rp 850 miliar kepada perusahaan pelat merah.

Komisaris Sriwijaya Air, Yusril Izha Mahendra, beberapa waktu lalu mengatakan Garuda Indonesia juga masih menahan sejumlah pesawat milik perseroannya di hanggar Garuda Maintenance Facility atau GMF. Penahanan dilakukan hingga Sriwijaya melunasi utang-utangnya terhadap Garuda.

Berkaca dari kejadian itu, Polana memastikan Sriwijaya Air tak menambah penerbangan ekstra atau extra flight saat masa libur Natal dan Tahun Baru 2020. Adapun selain penurunan jumlah maskapai Sriwijaya, tren kemelorotan penumpang juga membuat jumlah pesawat yang mengudara pada masa libur nanti menurun.

Polana mencatat, total penumpang pesawat pada masa angkut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 menurun 8,4 persen dibanding dengan tahun lalu secara year on year. Bila tahun lalu penumpang berjumlah 5,76 juta, tahun ini totalnya hanya 5,28 juta orang.

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

2 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

2 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

3 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

3 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

5 hari lalu

KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

KSAU Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono menyebutkan TNI AU segera memiliki pesawat nirawak baru yang akan melengkapi alutsista nasional

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

5 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

5 hari lalu

Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

Bandara Sam Ratulangi Manado dipastikan bisa beroperasi kembali hari ini, Senin, 22 April 2024 setelah beberapa hari ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik hasil erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya