IHSG Pekan Ini Berpeluang Menguat Manfaatkan Siklus Desember

Reporter

Antara

Senin, 9 Desember 2019 10:57 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini berpeluang menguat dengan memanfaatkan siklus penguatan indeks yang biasa terjadi setiap Desember.

Hari ini, Senin, 9 Desember 2019, IHSG dibuka menguat 7,21 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.194,08. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,56 poin atau 0,16 persen menjadi 994,08.

"Kendati sentimen pasar kembali diselimuti faktor negatif, tetapi kali ini diharapkan kembali ada momentum siklus tahunan IHSG berpeluang apresiasi pada bulan Desember, termasuk peluang bagi IHSG untuk menguat pada pekan ini berpotensi bisa terjadi," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin.

Dari luar negeri, sikap Amerika Serikat (AS) yang membuat keputusan yang kerap kali meruncingkan hubungan dengan Cina, kali ini AS menyatakan dengan tegas tidak ingin Bank Dunia memberikan pinjaman ke Cina. Alasannya, karena dana utang digunakan untuk memberi bantuan negara-negara yang lemah secara ekonomi.

Senada, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan kepada komite Dewan Perwakilan Rakyat, AS keberatan dengan program pinjaman dan proyek multitahun lembaga ke Cina. Meski, program itu tetap disahkan, pinjaman ke Cina disebut akan dikurangi.

Ketua Komite Keuangan Senat Charles Grassley, mengatakan Bank Dunia menggunakan dolar dari pajak warga AS, sehingga tidak boleh meminjamkan uang kepada negara-negara kaya yang melanggar hak asasi warga dan berusaha untuk mendominasi negara-negara yang lebih lemah baik secara militer maupun ekonomi.

Sementara itu, ekonomi Argentina kini diambang krisis disebabkan pasar yang bereaksi negatif atas hasil pemilu pendahuluan pada Agustus 2019 di negara tersebut yang dimenangi calon oposisi Alberto Fernandez yang mengalahkan calon petahana yang dikenal propasar Mauricio Macri.

Kondisi kesehatan ekonomi, moneter dan fisikal dalam negeri Indonesia lebih baik dari pada Argentina. Hal itu terlihat dari salah satunya dari defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Kendati demikian Indonesia tetap mengantisipasi dampak sekecil apapun terhadap faktor eksternal ini.

Dua hari setelah hasil pemilu pendahuluan Argentina keluar, Bank Indonesia (BI) langsung mengumumkan kebijakan intervensi di pasar spot dan pasar domestik mata uang valas berjangka untuk menstabilkan rupiah yang terdepresiasi terhadap dolar AS, akibat anjloknya peso Argentina.

Bursa saham regional Asia siang ini antara lain indeks Nikkei menguat 55,6 poin atau 0,24 persen ke 23.410, indeks Hang Seng melemah 4,38 poin atau 0,17 persen ke 26.454,6, dan indeks Straits Times melemah 1,51poin atau 0,05 persen ke posisi 3.193,2.

ANTARA

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

20 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

11 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

11 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

13 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya