Syukuri Pertumbuhan Ekonomi, Jokowi: Kalau Enggak, Kufur Nikmat

Sabtu, 7 Desember 2019 18:25 WIB

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 ruas Kunciran-Serpong, Serang, Jawa Barat, Jumat 6 Desember 2019. Hingga Mei 2019, jalan tol yang telah dioperasikan sepanjang 949 kilometer dan akan bertambah 406,14 kilometer dengan beroperasinya sembilan ruas tol secara bertahap hingga akhir tahun 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memamerkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap di atas 5 persen. Saat berpidato dalam Kongres II Projo, Jokowi meminta ribuan relawannya itu bersyukur atas capaian ini.

Menurut Jokowi, menjaga pertumbuhan ekonomi stabil seperti saat ini bukan hal yang mudah. Alasannya, perekonomian global saat ini sedang tertekan dan tidak stabil.

"Kalau ada yang enggak mensyukuri pertumbuhan ekonomi itu namanya enggak ngerti, dan itu namanya kufur nikmat," kata Jokowi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 7 Desember 2019.

Jokowi mencontohkan, di antara negara-negara anggota G20, pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan urutan tertinggi kedua. Selain itu, Indonesia masih bisa menjaganya meski banyak negara lain yang mengalami resesi.

"Ini patut kita syukuri. Ini bukan hal mudah saat dunia dalam posisi tidak normal. Kalau posisi normal kita punya kesempatan tumbuh lebih baik," ujar dia.

Dalam sambutannya, Jokowi juga mengajak para relawan untuk meyakini jika Indonesia bisa jadi negara besar. Alasannya, banyak kajian yang menyebutkan Indonesia akan menjadi negara terbesar nomor 4 di dunia pada 2045. Indonesia hanya kalah dari Cina, India, dan Amerika Serikat.

"Sekarang masih posisi 16, enggak apa-apa. Naik terus, naik terus, naik terus. Kita harus punya mimpi, dong. Masa negara sebesar kita enggak punya mimpi, salah. Jangan merasa kecil, kita negara besar dan akan jadi negara terkuat kalau bisa menyelesaikan persoalan dengan baik," ucap Jokowi.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

7 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

7 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

9 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

11 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

13 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

14 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

17 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

17 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

18 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya