TEMPO.CO,Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru saja meresmikan Tol Kunciran-Serpong pada Jumat, 6 Desember 2019. Ia mengatakan, jalan bebas hambatan ini sangat penting walaupun hanya sepanjang 11 kilometer. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta, jalur ini diandalkan karena bisa memangkas waktu tempuh, serta menjadi jalur pengalihan sebagian kendaraan roda empat, terutama kendaraan berat.
"Waktu terbuang di jalan adalah sebuah kerugian yang besar karena menggerus daya saing kita dan pengeluaran biaya bahan bakar kendaraan," ujarnya melalui akun Instagram resmi milik Presiden @jokowi, Sabtu, 7 Desember 2019.
Ia menuturkan, sering kali para pengendara yang melakukan pulang-pergi Banten menuju Jakarta mengeluhkan jalan tol dalam kota Jakarta dan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) I yang padat. “Pak, kita ini bisa tua di jalan karena macet," ujar Jokowi menirukan keluh pengemudi.
Jokowi berharap dengan selesainya pembangunan jalan tol Kunciran-Serpong, dapat segera dimanfaatkan bagi para pelaju Jakarta-Banten, dan bisa mengefisienkan biaya logistik. "Akhirnya rampung dan segera bisa kita manfaatkan," kata dia.
Tol Kunciran-Serpong merupakan sepersepuluh dari JORR II yang melingkar menghubungkan Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Namun tol tersebut tergabung enam ruas tol lainnya yang menghubungkan daerah Cengkareng, Kunciran, Serpong, Cinere, Jagorawi, Cimanggis, Cibitung, dan Cilincing. Sehingga Jokowi menargetkan sebagian besar proyek tersebut akan rampung pada pertengawan tahun depan.
"Sebagian besar akan selesai pada pertengahan tahun 2020," ungkapnya.
Adapun ruas tol Kunciran-Serpong akan digratiskan selama dua pekan ke depan. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapnya seusai peresmian jalan tol itu, Jumat 6 Desember 2019.
"Pagi ini jalan tol Kunciran-Serpong juga sudah bisa dilewati siapapun, silakan bagi yang ingin merasakan jalur tersebut," kata Basuki sambil menambahkan, "Sampai kapan tol gratis ya sampai ketemu harga tarifnya."
EKO WAHYUDI l MUHAMMAD KURNIANTO