Indef: Tahun Ini, Likuiditas Perbankan Masih Andalkan Deposito

Sabtu, 7 Desember 2019 09:50 WIB

Bank Mandiri Segera Naikkan Bunga Deposito

TEMPO.CO, Jakarta - Instrumen deposito dinilai masih menjadi andalan perbankan untuk menjaga kebutuhan likuiditas hingga tahun ini. Pasalnya, bank masih membutuhkan waktu penyesuaian terhadap tren penurunan suku bunga acuan dan infrastruktur teknologi belum berdampak optimal untuk menggaet dana murah.

Asisten peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Dendy Indramawan mengatakan kondisi tersebut masih akan bertahan hingga akhir tahun. Pertumbuhan deposito masih menjadi penyokong pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).

“Karena itu secara komposisi dana murah masih akan sekitar 55 persen dan dana mahal 45 persen sampai akhir tahun,” katanya kepada Bisnis, Kamis 5 Desember 2019.

Pada tahun depan, dia memperkirakan bank besar lebih leluasa menjaring dana murah. Salah satunya dengan mengandalkan inovasi teknologi yang dipromosikan sepanjang tahun ini. Hal tersebut juga didukung oleh otoritas melalui aturan yang menjadi pondasi digitalisasi perbankan Tanah Air.

Dendy menuturkan bahwa pada dua tahun terakhir persaingan dana murah bukan terjadi antar bank saja. Perusahaan finansial berbasis teknologi (tekfin) yang memiliki fokus pada jasa sistem pembayaran ikut mengambil kue pasar perbankan.

Advertising
Advertising

“Saat shifting digital ini matang tahun depan, BUKU [bank umum kelompok usaha] III dan IV harusnya bisa dapat dana murah lebih tinggi,” jelas Dendy.

Namun, peneliti dari Ikatan Bankir Indonesia ini mengingatkan bahwa tidak semua bank akan mendapatkan kesempatan serupa. Bank bermodal inti kurang dari Rp5 triliun, atau BUKU I dan II belum banyak memiliki infrastruktur yang mendukung ekosistem digital.

Adapun secara industri, upaya bank menghimpun dana murah di tengah tren penurunan suku bunga acuan belum membuahkan hasil. Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) rasio current account saving accounts (CASA) per Oktober 2019 turun menjadi 54,53 persen dari bulan sebelumnya 55,04 persen. Hal ini pun diikuti dengan rasio dana mahal yang naik dari 44,65 persen menjadi 45,19 persen.

<!--more-->

Sejalan dengan kebijakan pelonggaran moneter Bank Indonesia, pertumbuhan deposito perbankan telah melambat. Namun pertumbuhan giro dan tabungan kompak melemah, sehingga rasio dana murah tidak menunjukkan gerakan positif pada kuartal terakhir tahun ini dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.

Mengutip data LPS, giro (salah satu komponen dana murah) mencatat perlambatan pertumbuhan tahunan cukup signifikan pada Oktober 2019. Pada bulan tersebut giro naik 4,2 persen yoy, sedangkan bulan sebelumnya 7,6 persen yoy.

Pada periode yang sama, tabungan secara konsisten membukukan perlambatan pertumbuhan sejak akhir kuartal II. Per Oktober 2019, tabungan tumbuh 6,2 persen yoy. Padahal sebelumnya, atau Mei 2019 sempat mencapai 8,2 persen yoy.

Deposito pada saat yang sama masih menjadi kontributor utama penjaga pertumbuhan dana konvensional perbankan. Per Oktober 2019, dana mahal ini naik 7,6 persen yoy, atau di atas pertumbuhan DPK yang sebesar 6,3 persen yoy.

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

6 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

13 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

14 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

15 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

15 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

18 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

28 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

31 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya