Pengelolaan Blok Masela, Turki Lirik Jajak Kerja Sama

Jumat, 6 Desember 2019 14:26 WIB

PROYEK BLOK MASELA

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan listrik asal Turki, Karpowership International DMCC menjajaki kerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Maluku Energi maupun Panca Karya. Kerja sama ini bagian dari pengelolaan Blok Masela di Maluku.

Gubernur Maluku, Murad Ismail, mengatakan, perusahaan asal Turki ini menyatakan kesediaan dan kesiapan untuk bekerja sama dengan PT. Maluku Energi maupun Perusahaan Daerah (PD) Panca Karya. Salah satunya bagian dari kerja sama ini adalah menyuplai energi listrik untuk mendukung pengelolaan Blok Migas Abadi Masela.

"Ufukberg menyatakan berminat karena memahami potensi energi listrik untuk mengelola Blok Migas Abadi Masela, menyusul mengoperasikan kapal pembangkit listrik (Marine Vessel Power Plant - MVPP), Karadeniz Powership Yasin Bey di perairan desa Waai, kecamatan Salahutu, kabupaten Maluku Tengah sejak April 2017 dan dikontrak PT. PLN (Persero) 60 MW," ujarnya usai pertemuan dengan Direktur Karpowership untuk Wilayah Asia, Mehmet Ufukberg, di Ambon, Jumat, 6 Desember 2019.

Kapal bernama Karadeniz Powership Yasin Bey tiba di perairan desa Waai pada 15 Maret 2017 berkapasitas 120 MW dan saat ini menyuplai lsitrik di pulau Ambon. Kapal ini bisa menampung lebih dari 1.500 pekerja.

"Kapalnya siap dioperasikan di Maluku dan mereka memiliki rencana utama bekerja sama dengan Maluku Energi maupun PD Panca Karya sehingga nantinya memberikan konstribusi bagi PAD," katanya.

Karena itu, Murad mendorong percepatan proses membebaskan lahan dan Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) Blok Migas Masela yang dijadwalkan pada 2019 - 2022.

"Saya saat pertemuan dengan pimpinan SKK Migas telah meminta Pemprov Maluku dan Pemkab Kepulauan Tanimbar siap mendorong agar pembebasan lahan dan Amdal rampung pada 2020 sehingga bisa mempercepat pembangunan infrastruktur, " ujarnya.

Pertimbangannya, sesuai jadwal bila pembebasan lahan dan Amdal pada 2019 - 2022, maka pembangunan infrastruktur baru bisa rampung pada 2027, selanjutnya berproduksi.

"Jadi didorong pembebasan lahan dan Amdal selesai 2020 agar Blok Migas Masela bisa berproduksi pada 2025 dan Maluku berhak menerima hak partisipasi (PI) 10 persen, " kata Gubernur.

Dia menambahkan, untuk memerangi kemiskinan dan pengangguran serta meningkatkan kesejahreraan masyarakat Maluku, maka perlu kehadiran investor, baik dalam maupun luar negeri yang menanamkan modalnya di sini.

"Silahkan berinvestasi dan saya siap memfasilitasi bila kehadiran perusahaan memberikan konstribusi bagi PAD dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Gubernur.


Berita terkait

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

7 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

9 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

14 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

16 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

16 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

17 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

21 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

23 hari lalu

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

23 hari lalu

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.

Baca Selengkapnya

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

23 hari lalu

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan Israel menghalangi negaranya mengirim bantuan ke Gaza melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya