90 Persen Startup Bakal Bangkrut, Perlu Personal Branding?

Reporter

Setri Yasra

Jumat, 6 Desember 2019 09:43 WIB

Sejumlah startup yang terpilih berfoto bersama usai memenangkan Startup Pilihan Tempo 2019 di Jakarta, Minggu, 3 November 2019, Tiga starup terpilih yaitu Aruna sebagai Winner Of The Social Impact, Boboboc sebagai Winner Of The Best Newcomer, dan Halodoc sebagai Winner Of People's Choice. TEMPO/Genta Shadra

TEMPO.CO, Surabaya - Bisnis rintisan (startup) di Indonesia terus melaju. Namun pertumbuhan bisnis itu ternyata tidak sepenuhnya menjanjikan, sebab banyak yang gugur di tengah jalan. Diperlakukan sejumlah upaya, termasuk memperkuat personal branding.

Perlunya pelaku industri startup mengembangkan dan memperkuat personal branding menjadi tema diskusi yang digelar Tempo Media Group dengan Mitsubishi Motors di Surabaya siang nanti. Gelaran yang merupakan rangkaian gelaran Startup Briefing menghadirkan Direktur Pusat Teknologi Kawasan Spesifik dan Sistem Inovasi BPPT Iwan Sudrajat, Intan Vidiasari, Deputi Grup Head Planing & Communication PT Mitsubishi Indonesia dan CEO PT Layar Mardi Dennis Adhiswara sebagai pembicara. Adapun Pemimpin Redaksi Tempo.co Setri Yasra akan menjadi moderator diskusi dengan tajuk Membangun Personal Branding di Bisnis Startup.

Dennis mengatakan, upaya mengenalkan personal branding memang diperlukan bagi pelaku industri startup. Sebab, kendati bisnis ini menjanjikan, namun peluang rontok di tengah jalan sangat besar. Menurut dia, ada tiga kemungkinan yang akan dihadapi bisnis startup : besar dengan mengakuisisi perusahaan lain, diakuisisi oleh pihak lain, atau bangkrut. “Oleh sebab itu perlu disiapkan betul bagi para pemain baru. Sosialisasi perlunya personal branding menjadi penting,” katanya.

Indonesia termasuk negara yang banyak mencetak perusahaan rintisan (startup). Perusahaan-perusahaan baru ini biasanya bergerak di bidang teknologi berbasiskan internet. Pada Maret 2019, data Startup Rangking menyebutkan, jumlah perusahaan rintisan di Indonesia mencapai 2.074 perusahaan. Hal ini menempatkan Indonesia di posisi kedua setelah India yang paling banyak melahirkan startup di kawasan Asia.

Pemerintah mendorong pendirian startup di kalangan anak muda. Ini sebagai strategi untuk menekan angka pengangguran. Dalam debat calon wakil presiden (cawapres) pekan lalu, Ma’ruf Amin yang berpasangan dengan capres Joko Widodo menyampaikan rencana mencetak 3.500 startup baru pada 2024.

Advertising
Advertising

Namun demikian, ancaman terhadap industri ini juga tak kalah besar. Pendiri unicorn Go-Jek Nadiem Makarim, yang sekarang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan lebih 90 persen dari startup yang bakal bangkrut. Menurut dia, butuh orang yang cukup "gila" untuk menjadi sukses mendirikan startup saat ini. Nadim berujar gila itu dibutuhkan untuk menghadapi kenyataan bahwa peluang sukses sangat kecil. "Secara statistik, 92-95 persen startup akan gagal. Kita genapkan ajalah 90 persen," katanya.

SETRI YASRA (Surabaya)

Berita terkait

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

3 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

7 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

7 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

12 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

12 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

13 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

7 Alasan Resign Mendadak yang Tepat dan Tetap Profesional

15 hari lalu

7 Alasan Resign Mendadak yang Tepat dan Tetap Profesional

Ada beberapa alasan resign mendadak yang bisa Anda gunakan saat ingin mengundurkan diri. Pastikan Anda mengkomunikasikan dengan HRD.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

18 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

19 hari lalu

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya