Warga Terdampak Tol Solo - Yogya Pertanyakan Nilai Ganti Untung

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Kamis, 5 Desember 2019 08:17 WIB

Gerbang Tol Colomadu menjadi pintu keluar bagi pemudik dari Jakarta menuru Solo dan Yogyakarta.TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Sleman - Ratusan warga di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengikuti sosialisasi rencana proyek tol Yogyakarta-Solo di Balai Desa Bokoharjo, Rabu 4 Desember 2019. Dalam sosialisasi tersebut, banyak warga di Dusun Jobohan dan Pelemsari yang terdampak pembangunan tol itu mempertanyakan kejelasan besaran nilai ganti untung atas lahan, bangunan, dan tanaman milik mereka yang tergusur proyek Tol Solo - Yogya tersebut.

"Ternyata sosialisasi hanya terkait dengan penjelasan teknis daerah mana saja yang bakal terlewati tol. Harapan kami sosialisasi tentang kejelasan ganti untung lahan dan bangunan," kata warga bernama Jobohan Abdul Qodir Zaini (30).
Beberapa warga mengaku kecewa dengan sosialisasi tersebut karena mereka berharap segera mengetahui berapa harga ganti untung untuk bidang tanah atau bangunan yang terdampak. "Saat sosialisasi tidak disampaikan secara gamblang terkait dengan besaran ganti untung," kata Jobohan.
Siti Handayani (60), warga Pelemsari, justru berharap seluruh bidang tanahnya bisa ikut dibeli pemerintah. Sebab, hanya sebagian dari 500 meter persegi tanah miliknya yang terkena proyek tol Solo - Yogya. "Kalau hanya sebagian yang kena, kelak tinggal di pinggir jalan, nanti bising bagaimana anak cucu saya," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY Krido Suprayitno menegaskan bahwa pihaknya hanya melakukan sosialisasi untuk mempersiapkan konsultasi publik. Terkait dengan pertanyaan masyarakat tentang harga tanah, Krido menegaskan bahwa hal itu baru bisa dilakukan oleh tim appraisalsetelah terbit izin penetapan lokasi (penlok), termasuk pertanyaan kapan pembayarannya. "Masalah itu, kami masih belum bisa menjawab," katanya.
Menurut dia, sesuai undang-undang, penerbitan penlok maksimal 3 bulan, atau pada bulan Maret 2020 diharapka bisa terbit. "Hal itu membutuhkan konsistensi masyarakat. Setelah sosialisasi, kami memberikan waktu 2 minggu untuk melakukan sinkronisasi dan validasi data pemilik tanah dan bangunan, tolong dibantu," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono angkat bicara soal proyek pembangunan tol Solo - Yogyakarta. Ia memperkirakan biaya pembangunan yang dibutuhkan untuk membangun jalan layang atau elevated bisa lebih besar sekitar 1,5 kali dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan di atas tanah atau at grade.

Basuki menjelaskan dirinya sudah meminta agar proyek jalan tol Solo - Yogya yang berada di Yogyakarta tidak terlalu banyak membebaskan lahan. Pasalnya, lahan di daerah tersebut tidak banyak.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Candi Prambanan Diprediksi Lebih Banyak Dikunjungi Wisatawan Dibanding Borobudur, Ini Alasannya

30 hari lalu

Candi Prambanan Diprediksi Lebih Banyak Dikunjungi Wisatawan Dibanding Borobudur, Ini Alasannya

Candi Prambanan diprediksi bakal dikunjungi sekitar 134 ribu wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Operasikan Jalan Tol Solo-Yogya hingga Ngawen Klaten, Waktu Tempuh 25 Menit

31 hari lalu

Jasa Marga Operasikan Jalan Tol Solo-Yogya hingga Ngawen Klaten, Waktu Tempuh 25 Menit

Jalan Tol Solo - Yogya akan kembali digunakan untuk fungsional selama periode mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Mudik Pekan Depan, Ini Ketentuan Lewati Tol Solo - Yogyakarta

36 hari lalu

Puncak Arus Mudik Pekan Depan, Ini Ketentuan Lewati Tol Solo - Yogyakarta

Jalan tol Solo - Yogyakarta ruas tol Kartasura Sukoharjo-Ngawen Klaten dinyatakan siap dilalui pengguna jalan saat arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Tol Solo-Yogya Dibuka Secara Fungsional untuk Mudik Lebaran, Cek Jalur Baru Lain dan Jam Operasinya

40 hari lalu

Tol Solo-Yogya Dibuka Secara Fungsional untuk Mudik Lebaran, Cek Jalur Baru Lain dan Jam Operasinya

Sejumlah ruas tol baru dioperasikan meski baru secara fungsional saat mudik lebaran 2024, termask tol Solo - Yogya.

Baca Selengkapnya

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

8 November 2023

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

24 Juli 2023

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan

Baca Selengkapnya

Pengadilan Klaten Eksekusi Lahan yang Terkena Jalur Tol Solo - Yogyakarta

10 Mei 2023

Pengadilan Klaten Eksekusi Lahan yang Terkena Jalur Tol Solo - Yogyakarta

PN Yogya melakukan pembongkaran terhadap lahan yang terkena jalur pembangunan tol Solo - Yogyakarta. Apa kata kuasa hukum warga terdampak?

Baca Selengkapnya

Kondisi Arus Mudik di Simpang Tiga Exit Tol Colomadu

20 April 2023

Kondisi Arus Mudik di Simpang Tiga Exit Tol Colomadu

Jalur tol Solo - Yogyakarta dapat memangkas waktu pemudik menuju ke Yogyakarta karena tidak perlu lagi melintas di Simpang Tiga Kartosuro.

Baca Selengkapnya

Ini yang Perlu Diketahui Sebelum Mudik Lewat Tol Solo - Yogyakarta

20 April 2023

Ini yang Perlu Diketahui Sebelum Mudik Lewat Tol Solo - Yogyakarta

Pemudik yang melintasi Tol Solo - Yogyakarta diimbau tidak melebihi batas kecepatan 40 km per jam karena konstruksi jalan yang belum selesai dibangun.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik Lebaran: Tol Solo-Yogyakarta Berstatus Fungsional Sudah Ramai Dilintasi Pemudik

18 April 2023

Arus Mudik Lebaran: Tol Solo-Yogyakarta Berstatus Fungsional Sudah Ramai Dilintasi Pemudik

Sejak dibuka fungsional Sabtu pekan lalu, Tol Solo-Yogyakarta sudah ramai dilintasi oleh kendaraan arus mudik lebaran.

Baca Selengkapnya