Temui JBIC, Luhut Pandjaitan Bahas Investasi Puluhan Miliar Dolar

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 2 Desember 2019 22:03 WIB

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan telah menggelar rapat dengan Gubernur Japan Bank for International Cooperation Tadashi Maeda, bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, serta Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.

Luhut mengatakan pertemuan itu untuk membicarakan soal invetasi dari JBIC ke Indonesia dalam bentuk dana abadi alias sovereign wealth fund. Pertemuan itu adalah tindak lanjut dari pertemuan di Tokyo, 20 November lalu. "Dia sangat tertarik dengan rencana Presiden Jokowi melakukan transformasi ekonomi dari commodity based menjadi value added based," ujar Luhut di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.

Luhut mengatakan investasi itu akan masuk ke berbagai bidang, salah satunya energi bersih. Terkait nominalnya, menurut dia, akan sangat besar. "Kalau sudah sovereign wealth fund kan kalau bisa masuk 10-20 miliar dolar bisa dikali tiga," tuturnya. Meski demikian, ia belum bisa mengungkap berapa rincian dana yang bisa masuk.

Di lokasi yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan rapat bersama JBIC membicarakan berbagai kemungkinan kerja sama. Sebab, sekarang lembaga tersebut telah memiliki fleksibilitas dan ide-ide. "Mereka tertarik dengan inisiatifnya Indonesia untuk membuat berbagai macam funding yang bisa melakukan investasi di Indonesia," kata dia.

Sri Mulyani mengatakan JBIC melihat Indonesia tengah dalam proses pembuatan infrastructure fund, sehingga mereka menawarkan berbagai kolaborasi yang telah mereka lakukan dengan berbagai negara dengan membentuk funding. Ia pun menyebut mereka tertarik juga berpartisipasi dalam bentuk kepemilikan atau equity financing.

"Itu berarti bagus karena tidak menambah exposure terhadap utang. Namun, dia bisa invest di Indonesia," kata Sri Mulyani. JBIC juga, kata dia, mendukung pemikiran Indonesia untuk melakukan hilirisasi dari proyek-proyek pertambangan. Terutama hilirisasi nikel di mana Indonesia memiliki potensi untuk menjadi produsen baterai elektrik

"Mereka juga tertarik investasikan di sektor perumahan dan urban development planning termasuk mass rapid transit, sehingga nanti bisa dikombinasikan program pembangunan di bidang perumahan dengan pembangunan agreeding dari kota-kota di Indonesia," ujar Sri Mulyani.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

4 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

5 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

6 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

11 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya