Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan awak media di Istana Merdeka, Jakarta, 2 Desember 2019. TEMPO/Ahmad Faiz
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi rumor masuknya sejumlah mantan menteri menjadi petinggi Badan Usaha Milik Negara. Ia menyerahkan semua itu pada Menteri BUMN Erick Thohir.
"Urusan BUMN apalagi yang berkaitan dengan teknis. Tanyakan ke Pak Erick langsung," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.
Menurut Jokowi, dia hanya ingin pengelolaan BUMN diperbaiki. Ia meminta semua aset yang BUMN miliki harus produktif.
"Jangan sampai ada aset yang tidak produktif, sehingga mengurangi produktivitas yang ada di manajemen yang ada," tuturnya.
Sebelumnya, Erick telah merombak jajaran direksi maupun komisaris di sejumlah perusahaan pelat merah. BUMN menjadi sorotan terlebih setelah mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipilih menjadi Komisaris Utama PT Pertamina.
Seiring dengan penunjukan Ahok, beredar kabar sejumlah menteri Jokowi periode 2014-2019 masuk bursa calon bos di BUMN. Mereka adalah Rudiantara, Ignasius Jonan, dan Susi Pudjiastuti.
Rudiantara dikabarkan bakal menjadi direktur utama PT PLN. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan sudah ada sidang TPA terkait calon dirut perusahaan listrik ini.
Namun Pramono tidak membenarkan atau membantah kabar Rudiantara itu. "Mudah-mudahan segera dilantik, yang jelas saya sudah tanda tangan," kata Pramono saat ditemui di ruang kerjanya, Kompleks Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin, 25 November 2019.