Sri Mulyani: PMN PLN dan Hutama Karya 2020 Rp 5 T dan Rp 3,5 T

Senin, 2 Desember 2019 14:57 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membetulkan posisi kacamatanya saat memberikan keterangan pers tentang realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per akhir Oktober 2019 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 18 November 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan memberi Penyertaan Modal Negara alias PMN berupa dana segar tunai sebesar Rp 13,7 triliun kepada sejumlah Badan Usaha Milik Negara pada 2020. Hal tersebut sudah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020.

"Untuk mendorong peran BUMN dalam akselerasi pembangunan," ujar dia dalam Rapat Kerja bersama Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.

Suntikan modal segar itu, kata Sri Mulyani, antara lain diberikan kepada PT Sarana Multigriya Finansial sebesar Rp 2,5 triliun. Ia mengatakan dana tersebut diperlukan dalam menjaga keberlangsungan dukungan PT SMF dalam menurunkan porsi beban pemerintah untuk program pembiayaan perumahan, khususnya Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Berikutnya, dana juga akan diberikan kepada PT Hutama Karya sebesar Rp 3,5 triliun. Ia berujar duit itu diberikan sebagai kesinambungan PMN yang telah diberikan pada tahun 2015, 2016, dan 2019. Modal tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung penyelesaian ruas-ruas prioritas dari Jalan Tol Trans Sumatera, yaitu Pekanbaru - Dumai dan Terbangi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung.

Modal negara juga akan disuntik kepada PT Permodalan Nasional Madani alias PNM senilai Rp 1 triliun. Aliran fulus itu akan dipergunakan untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha perseroan guna mendukung pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi.

"Saat ini debt to equity ratio sudah sebesar 8,6 kali yang menyebabkan perseroan mengalami keterbatasan dalam mencari sumber dana komersial dengan tingkat cost of fund yang kompetitif," kata Sri Mulyani.

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan PMN juga diberikan kepada PT Geo DIpa Energi sebesar Rp 700 miliar. Duit akan dipergunakan untuk PLTP Dieng unit 2 dan PLTP Patuha unit 2 dalam rangka meningkatkan kapasitas terpasang dari 120 megawatt menjadi 270 megawatt.

Masih di sektor energi,`PMN juga bakal diberikan kepada PT Perusahaan Listrik Negara alias PLN senilai Rp 5 triliun untuk menyelesaikan pembangunan proyek-proyek ketenagalistrikan. Misalnya saja untuk program pengembangan pembangkit tenaga listrik, termasuk yang berasal dari energi baru dan terbarukan, transmisi, gardu induk, distribusi, dan listrik perdesaan, serta mempercepat penyediaan listrik di seluruh wilayah Indonesia. "Terutama untuk desa 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal)," kata Sri Mulyani.

Terakhir PMN juga diberikan kepada Penguatan Neraca Transaksi Berjalan sebesar Rp 1 triliun. Uang itu diberikan untuk terobosan kebijakan untuk meningkatkan kinerja ekspor nasional dan menekan impor, khususnya impor migas melalui investasi kepada BUMN untuk penguatan neraca transaksi berjalan.

Berita terkait

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

2 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

11 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

1 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

2 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya