Tunggu Negosiasi Perang Dagang, IHSG Diramalkan 6.220 Akhir 2019

Reporter

Antara

Minggu, 1 Desember 2019 11:20 WIB

Direktur Utama PT Fuji Finance Indonesia Tbk. Anita Marta, saat memberikan sambutan dalam acara pencatatan perdana saham, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan. Fuji Finance yang menggunakan ticker code FUJI ini menjadi perusahaan ke-26 yang melantai di bursa saham tahun ini. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya pads akhir tahun. Hal itu karena dia melihat masih negatifnya berita global dan regional.

"Ditambah beberapa kasus di dalam negeri membuat kami menurunkan target IHSG di akhir tahun ke level 6.220," kata Hans Kwee dalam keterangan tertulis, Sabtu, 30 November 2019.

Sedangkan, IHSG pekan depan dia perkirakaan akan bergerak di level support 5939 sampai 5.767 dan resistance di level 6.100 sampai 6.200. "Investor kami rekomendasikan SOS ketika pasar menguat dan melakukan pemelian kalau terjadi koreksi dalam di pasar," ujarnya.

Pergerakan IHSG pekan depan pasar masih menanti kejelasan negosiasi perang dagang. Pada awal pekan Presiden Donald Trump mengatakan Washington dan Beijing berada dalam "pergolakan akhir" perundingan untuk mengamankan kesepakatan perdagangan.

Trump, kata Hans, juga menyatakan dukungan pemerintahannya bagi demonstran di Hong Kong menjadi masalah yang sangat sulit bagi Cina saat ini. Optimisme besar di awal pekan menyusul pernyataan Tramp dan perwakilan Cina. Di mana Kementerian Perdagangan Cina mengatakan negosiator kedua negara mencapai konsensus terkait penyelesaian masalah inti dan sepakat untuk tetap berhubungan untuk menyelesaikan perjanjian fase pertama.

Advertising
Advertising

"Saat ini pasar punya harapan besar akan negosiasi yang lancar antara Cina dan AS. Pasar menjadi kawatir kerena semakin dekat nya waktu karena Washington menjadwalkan untuk mengenakan tarif lebih besar pada barang-barang China pada 15 Desember nanti," kata dia.

Bila tidak terjadi kesepakatan dan terjadi kenaikan tarif maka pasar akan merespon dengan negatif.

Rilis data defisit perdagangan barang AS menunjukkan penurunan tajam pada Oktober karena ekspor dan impor menurun. Data ekonomi yang baik ini semakin menenggelamkan harapan penurunan bunga Fed di akhir tahun. Tetapi the Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga rendah.

Sedangkan dari dalam negeri kisruh pembubaran reksa dana terbukti menekan kinerja IHSG, di mana di awal pekan di tengah optimisme negosiasi perang dagang AS Cina IHSG mengalami tekanan turun. Senin, Selasa dan Rabu, Dow Jones membuat rekor kenaikan baru, tetapi IHSG tertekan akibat aksi jual Reksadana yang di bubarkan.

"Terbukti beberapa saham blue chip yang ada di dalam list produk yang dibiarkan telah mengalami tekanan jual selama sepekan," ujar Hans.

Menurutnya, bila aksi jual pembubaran reksadana telah berakhir maka tekanan jual akan berkurang. Dia berharap tidak terjadi aksi panik jual akibat kerugian yang terafiliasi.

"Kami masih memantau aksi OJK, yang bila konsisten dengan keputusannya mungkin masih akan membubarkan beberapa produk reksadana akibat janji return. Hal ini masih akan memberikan tekanan jual pada pasar saham," kata dia.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

10 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya