Jalankan Instruksi Jokowi, Gubernur Riau Janjikan Perizinan Cepat

Sabtu, 30 November 2019 09:02 WIB

Gubernur Riau Syamsuar saat dilantik bersama Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu 20 Februari 2019. Seperti diketahui akhir masa jabatan Gubenur Riau saat ini, yang dijabat Wan Thamrin Hasyim berakhir pada tanggal 19 Februari 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Riau Syamsuar siap menjalankan instruksi Presiden Jokowi untuk memberi kemudahan berinvestasi kepada para investor yang ingin masuk ke Provinsi Riau. Kemudahan itu berupa fasilitas cepatnya proses perizinan, dan pemberian insentif lainnya.

“Soal perizinan, siapa saja yang ingin berinvestasi, tinggal serahkan dokumen, lalu tidur sekejap. Besok pagi, saya langsung akan teken. Ini yang tips yang disampaikan Presiden Jokowi,” kata Syamsuar dalam acara tatap muka pengusaha dengan jajaran pemerintahan Provinsi Riau yang digelar Persatuan Masyarakat Riau Jakarta pada, Jumat malam, 29 November 2019.

Menurut Syamsuar, Riau membuka peluang berinvestasi di berbagai sektor. Paling terdepan adalah industri hilirisasi produk crude palm oil (CPO), yang tersebar di banyak kabupaten. “Sekarang ini ada tiga kawasan industri yang siap menampung siapa pun yang ingin masuk berinvestasi,” katanya. Selain itu, bidang pariwisata juga bisa menjadi pilihan investor untuk menanamkan uangnya.

Dia menegaskan, selain memiliki kawasan industri, Riau saat ini sudah menyiapkan beragam proyek infrastruktur untuk menunjang kegiatan usaha. Juga, fasilitas pasokan listrik yang saat ini sudah terjaga dengan baik. “Riau ini ibarat anak dara yang siap dipinang investor dalam berbagai bidang,” ujar Syamsuar.

Ketua Umum Persatuan Masyarakat Riau Jakarta Rusli Effendi mengatakan, acara untuk menghubungkan pengusaha dengan Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten dan Kota sebagai wujud kontribusi para perantau Riau di Jakarta untuk kampung halaman.”Kami ingin semakin banyak investasi yang masuk, dan memicu kemajuan daerah Riau,” katanya. “Acara serupa akan semakin sering kami gelar.”

Advertising
Advertising

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono, yang juga putra kelahiran Riau dan menjabat sebagai Dewan Pembina Persatuan Masyarakat Riau Jakarta mengatakan perlu konsep baru untuk membantu pertumbuhan ekonomi Riau.

Menurut Gatot, sudah saatnya didorong masuk investasi yang bisa memberi lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. “Kegiatan usaha tidak boleh berhenti hanya soal membangun gedung, tapi membangun usaha yang bisa memberi banyak lapangan kerja,” kata lulusan Akademi Kepolisian 1988 ini.

Gatot menegaskan, Riau semestinya menarik bagi para calon investor. Selain strategis, sumber daya alam Riau juga berlimpah. “Sejak kecil saya ditanamkan, bahwa Riau itu kaya raya. Di atas minyak, di bawah bumi juga kaya minyak. Saatnya Riau semakin maju.” katanya.

Adapun, perantau asal Riau Djonieri mengatakan pariwisata Riau mesti digenjot lagi. Menurut salah satu Direktur Otoritas Jasa Keuangan ini, kelemahan industri pariwisata Riau, adalah kurangnya infrastruktur penunjang dan minimnya kegiatan promosi.

“Candi Muara Takus, misalnya. Sangat terbatas yang tahu, padahal itu obyek wisata yang sangat menarik.” kata Djonieri yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau Jabodetabek ini.

Berita terkait

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

15 menit lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

1 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

1 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

1 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

4 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

4 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

5 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

5 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

5 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

7 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya