Sri Mulyani ke Pejabat BKF: Pemangkasan Jangan Dijadikan Hukuman

Jumat, 29 November 2019 19:43 WIB

Gestur Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers tentang realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per akhir Oktober 2019 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 18 November 2019. Sri Mulyani mengatakan, secara tahunan belanja negara hanya tumbuh sebesar 4,5 persen, jauh lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tumbuh 11,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO. CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru saja melantik sebanyak 25 pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Selain melantik pejabat, Sri Mulyani juga melakukan pemangkasan pejabat eselon III dan IV di lingkungan unit Badan Kebijakan Fiskal (BKF).

Dengan adanya pemangkasan, pejabat struktural eselon eselon III dan IV di BKF akan diangkat menjadi pejabat fungsional dengan posisi analis kebijakan. Kepada para pejabat yang terkena pemangkasan, Sri Mulyani berpesan untuk tidak memandang pemangkasan sebagai hukuman.

"Saya harap seluruh pejabat struktural yang berubah jadi analis menikmati nya itu hadiah bukan hukuman. Anda di kebijakan untuk terus memperbaiki kebijakan di lingkungan Kemenkeu," ujar Sri Mulyani dalam pidatonya di Gedung Djuanda, Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Jumat 29 November 2019.

Adapun, terdapat 112 orang yang sebelumnya menjabat sebagai eselon III dan IV beralih menjadi pejabat fungsional sebagai analis kebijakan. Semuanya, berasal dari lingkungan Kemenkeu pada unit Badan Kebijakan Fiskal. Sedangkan, ada 25 pejabat yang dilantik sebagai posisi eselon II di berbagai unit lingkungan Kemenkeu.

Sri Mulyani menjelaskan sebagai pengelola keuangan negara, Kemenkeu seharusnya memang lebih banyak memiliki jabatan fungsional ketimbang struktural. Dia mengatakan, untuk memulai pemangkasan tersebut, Kemenkeu telah mengawali dari unit yang memang banyak membutuhkan jabatan fungsional, seperti BKF.

Advertising
Advertising

Selain itu, pengurangan pejabat eselon itu diharapkan bisa mempermudah masyarakat mendapatkan layanan publik. Ke depan pejabat fungsional tersebut mampu membuat inovasi dan mampu menghasilkan rekomendasi kebijakan yang berkualitas, sehingga memberi efek positif bagi kesejahteraan.

Lebih lanjut, kata Sri Mulyani, pemangkasan atau delayering eselon merupakan wujud nyata reformasi birokrasi di Kemenkeu. Pemangkasan itu juga sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kompetensi serta mengantisipasi perubahan zaman.

“Sebagai jajaran pegawai negara harus melakukan simplifikasi regulasi dan meningkatkan efisiensi kompetensi dan integritas dari birokrasi," ujarnya.

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

20 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya