Presiden Jokowi (kiri) saat CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (empat dari kanan) memperkenalkan diri bersama jejeran staf khusus yang baru dari kalangan milenial di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis, 21 November 2019. Anak dari pengusaha Chairul Tanjung ini merupakan lulusan Academy of Art di San Fransisco, Amerika Serikat. ANTARA/Wahyu Putro A
TEMPO.CO, Subang -Dua staf khusus milenial yakni Putri Indahsari Tanjung dan Andi Taufan Garuda Putra diajak Presiden Joko atau Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Subang, Jawa Barat, Jumat, 29 November 2019, agar keduanya bisa memberikan sentuhan fintech kepada para pelaku usaha mikro.
Presiden Jokowi saat meninjau proyek pengembangan Pelabuhan Sandar Patimban di Subang, Jawa Barat, mengatakan mengajak dua staf khusus milenial untuk menunjukkan nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.
“Ya (mengajak) staf khusus Mba Putri sama Mas Taufan nanti memang, pertama saya mau tunjukkan Mekaar karena di Mekaar ada 5,8 juta nasabah yang hampir 99,9 persen itu perempuan, wanita,” kata Presiden.
Dalam kunjungan itu dua staf khusus milenial yakni Putri Indahsari Tanjung dan Andi Taufan Garuda Putra diajak serta.
Putri tampak mengenakan batik warna cokelat dipadu celana dua pertiga dengan sepatu sneaker dan tas selempang. Sedangkan Andi Taufan mengenakan batik biru dan menggendong ransel.
Presiden mengatakan setelah diajak serta ke lapangan dan melihat langsung pelaku usaha mikro diharapkan keduanya bisa memberikan sentuhan untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro.
“Nah kalau lapangan sudah dilihat proses-proses apa yang bisa dikerjakan misalnya dengan sentuhan fintech misalnya, sentuhan kemasan, desain, mengangkat brandnya seperti apa. Paling enggak lapangannya ini,” katanya.
Ke depan ia juga berencana mengajak lima staf khusus lainnya dalam kunjungan kerja yang berbeda.
“Kan bidangnya beda-beda, jago-jagonya di fintech, di UMKM sehingga Menteri Koperasi dan UKM juga ikut karena 5,8 juta sudah kita berikan, target kita nanti di atas itu,” kata Jokowi.