INFO BISNIS — Saat ini, kita hidup dengan berbagai kemudahan teknologi, lebih tepatnya banyak hal kini semakin berbasis smartphone. Mulai dari bangun tidur dibantu alarm di smartphone, update media sosial, lalu mandi dan berangkat untuk beraktivitas dengan ojek online. Kalau lapar, cukup pesan makanan lewat aplikasi dari smartphone.

Padahal kalau diingat kembali, bertahun-tahun lalu semua perkembangan teknologi yang kita rasakan sekarang ini belum ada, tapi masyarakat bisa tetap beraktivitas seperti biasa.

Pagi hari terbangun oleh suara jam weker, telepon masih menggunakan telepon putar, kalau mau dengar musik harus menggunakan gramofon, lengkap dengan koleksi piringan hitam yang tentunya tidak hanya satu atau dua buah. Bepergian lebih umum dilakukan dengan berjalan kaki, naik sepeda, atau naik delman kalau tujuannya lebih jauh.

Bertahun-tahun kemudian, semua hal tersebut bisa dilakukan atau dibantu oleh benda kecil bernama smartphone.

Hal ini diawali dari revolusi teknologi digital. Banyak hal berubah jadi lebih praktis dan efisien, contohnya soal penyimpanan data. Kalau dulu data disimpan dalam bentuk analog atau secara manual, digital memungkinkan kecepatan dan efisiensi penyimpanan.

Bayangkan data-data berupa tumpukan dokumen, dengan compact disc (CD), 1 kepingnya sebanding dengan tumpukan dokumen setinggi 19 meter. Sedangkan sekarang, kita biasa menemui besaran data 1 terrabyte, yang mana kalau dalam bentuk dokumen dan ditumpuk, bisa mencapai tiga kali tinggi gunung Everest!

Semua ini terjadi karena data dikelola ke dalam bentuk lebih sederhana, yaitu kode angka atau yang lebih umum kita kenal sebagai binary code. Hal ini kemudian berujung pada terciptanya Internet.

Munculnya Internet membuat perkembangan teknologi semakin pesat. Ini turut diikuti berubahnya kebiasaan kita sehari-hari. Untuk menonton film, misalnya, dulu kita harus ke bioskop dan antre panjang untuk beli tiket, tapi sekarang kita bisa pesan tiket secara online. Bahkan kini ada layanan streaming yang menyediakan jutaan film untuk kita tonton.

Dalam hal bertransaksi, kita nggak perlu lagi pergi ke mesin ATM untuk mengambil uang tunai atau membawa uang tunai dalam jumlah banyak di dompet. Sekarang, kita bisa bertransaksi dengan aplikasi e-wallet yang ada di dalam smartphone kita.

Begitu canggihnya smartphone, tidak heran kalau banyak yang memiliki lebih dari satu. Jika semua smartphone yang dimiliki seluruh penduduk Bumi disusun berjajar, konon barisannya cukup untuk memutari Bumi hingga 10 kali.

Walaupun banyak hal dibuat lebih mudah, cepat, praktis dan terintegrasi melalui smartphone, perlu diingat bahwa kontrol utama penggunaannya tetap ada di kita sebagai pengguna. Pakai sesuai batasan normal dan manfaatkan teknologi secara bertanggung jawab.

Berbagai keuntungan sebagai dampak dari pesatnya perkembangan teknologi informasi ini juga bisa kita rasakan dalam dunia perbankan di Indonesia. Salah satunya Jenius dari Bank BTPN.

Aplikasi ini menawarkan kemudahan beragam aktivitas perbankan seperti membuka rekening, mengirim uang, membayar tagihan, menabung, mencetak bank statement, hingga membuat deposito berjangka.

Semua hal di atas dapat dilakukan dengan aplikasi Jenius dari Bank BTPN langsung dari dalam smartphone kita. Dengan inovasi ini, kita tidak perlu banyak membuang waktu dan seluruh aktivitas perbankan pun tetap dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, dari mana saja dan kapan saja.

Jenius memberikan kenyamanan bagi kita dalam melakukan aktivitas perbankan. Aplikasi perbankan unggulan Bank BTPN ini menghadirkan banyak fitur seperti e-Wallet Center, Jenius Pay, Split Bill, Flexi Saver, hingga Maxi Saver yang memungkinkan kita untuk membuat, mengatur dan mencairkan deposito berjangka langsung dari smartphone.

Selain kenyamanan, faktor keamanan nasabah pun menjadi yang utama di Jenius. Jadi, berbagai keuntungan hidup di zaman serba digital bisa kita nikmati juga melalui Jenius dari Bank BTPN. (*)