Luhut Minta Pabrik Jerman Tanam Modal untuk Dukung Mobil Listrik

Kamis, 28 November 2019 10:00 WIB

Presiden Jokowi berbincang dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengunjungi pabrik Hyundai Motor Company (HMC) di Kota Ulsan, Korea Selatan, Selasa, 26 November 2019. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi turut didampingi Ibu Negara Iriana, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta perusahaan kimia asal Jerman, Badische Anilin- und Soda-Fabrik atau BASF, menanamkan modalnya di Indonesia. Salah satunya mendukung pengolahan nikel untuk penyediaan komponen baterai mobil listrik.

Luhut mengatakan saat ini Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai bijih nikel kadar rendah atau limonite alias kandungan nikel 0,8-1,5 persen. "Nikel dengan kadar ini adalah bahan baku untuk memproduksi baterai lithium ion. Sekitar 70-80 persen komponen utama kendaraan listrik yaitu baterai lithium ada di Indonesia,” kata Luhut saat mengunjungi pabrik tersebut di Jerman melalui keterangan tertulis yang disampaikan humas, Rabu petang, 27 November 2019.

Luhut mengatakan pemerintah saat ini tengah bertransformasi mengekspor kebutuhan komoditas menjadi ekspor barang dengan nilai tambah. Adapun selama ini Indonesia hanya mengekspor bahan mentah dan diolah di luar negeri, kemudian diimpor lagi ke Indonesia.

Dalam hal ini, ia menyatakan ingin meningkatkan nilai tambah nikel untuk berbagai komponen pendukung pembuatan mobil listrik. Apalagi, kata dia Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia.

"Jadi jika Anda ingin berbisnis dengan harga yang kompetitif, logistik yang murah, sambil membantu kami menekan angka kemiskinan, serta ramah lingkungan datanglah ke Indonesia,” ujarnya.

Untuk menarik minat BSF, Luhut menyebut keunggulan keberadaan nikel limonite bagi pasokan komponen kendaraan listrik di Indonesia. Ia mencontohkan, di Tanah Air, harga listrik dari hydro power lebih murah, yakni 2-4 sen per kilowatt hour. Ia memprediksi, harga itu bisa turun menjadi 2 sen per killowatt hour.

“Bandingkan dengan tetangga kita Australia yang juga punya hydro power tetapi lokasi nya di tengah sehingga biaya transportasinya lebih mahal. Di Jepang dan Cina juga masih lebih mahal,” ujarnya.

Meski demikian, ia tak menampik ada biaya risiko untuk lingkungan hidup. Sebab, Luhut menyatakan pemerintah telah berkomitmen, kebijakan yang diambil mesti memikirkan nasib generasi mendatang. Artinya, pemerintah tak ingin kebijakan terkait sumber daya alam ini akan berdampak buruk bagu lingkungan.

VP of Business Management at BASF Battery Materials Europe Daniel Schönfelder mengatakan perusahaannya saat ini adalah salah satu pemain utama sebagai produsen baterai mobil listrik.
Menurutnya, perusahaan tersebut akan menambah proporsi nikel pada produksi baterai kendaraan listrik untuk meningkatkan performa.

“Elektrifikasi kendaraan saat ini sedang berlangsung terutama di kawasan Uni Eropa. Walaupun pangsanya masih kecil, diperkirakan akan tumbuh subur karena semakin banyak konsumen memilih produk yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” kata Schönfelder.

Berita terkait

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

12 jam lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

14 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

17 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

18 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

1 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

1 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

1 hari lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

1 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

2 hari lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya