BUMN Buka Peluang Investor Asing Akusisi Jiwasraya Putra

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Rabu, 27 November 2019 12:50 WIB

Kantor Pusat Asuransi Jiwasraya. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negera (BUMN) membuka kemungkinan anak usaha PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yakni PT Jiwasraya Putra dikuasai investor asing. Namun, sebelumnya perlu dilakukan perbaikan dulu agar para investor tertarik dan mau meminang anak usaha perseroan asuransi tersebut.

"Anak perusahaan bisa jadi, tapi kalau induknya enggak mungkin. (Tapi) tunggu saja karena kami buat Jiwasraya ini jadi bagus. Kalau kami mau jual barang harus diperbaiki dulu," kata Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa, 26 November 2019.

Saat ini, Kementerian BUMN sedang berupaya memperbaiki keuangan Jiwasraya yang sedang carut marut. Sehingga, Arya mengatakan, Kementerian BUMN tengah memantau audit keuangan Jiwasraya setiap minggunya. Hal tersebut dilakukan, untuk mengetahui perkembangan di tubuh perseroan asuransi tersebut.

"Memang sangat intens kemajuannya setiap minggu kita minta. Karena pengen kasih investor makanya harus intens. Untuk buat Jiwasraya semakin baik di mata investor," kata Arya.

Staf Khusus Erick Thohir ini mengungkapkan, pihaknya terus berkomitmen untuk mendorong agar keuangan Jiwasraya bisa kembali membaik. "Kami pokoknya usaha bahwa ini ada kemajuan terus. Kemajuan keuangannya cukup baik dari Jiwasraya sekarang ini ya," ujar dia.

Arya menuturkan, Kementerian BUMN juga tengah melaporkan indikasi kecurangan di Jiwasraya ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Namun, Arya enggan menjelaskan lebih lanjut terkait hasil investigasi di Kejagung. Menurutnya, pihaknya masih menunggu laporannya secara detail. "Kami menunggu dari Kejagung, nanti Kejagung akan laporkan. Kami lihat," imbuh Arya.

Sebagai informasi, Jiwasraya telah menunda kewajiban pembayaran klaim untuk produk bancassurance JS Saving Plan yang dijual melalui 711 pemegang polis jatuh tempo pada 10 Oktober 2018 dengan nilai mencapai Rp 802 miliar.

Terkait anak usaha yang dibentuk Jiwasraya, perusahaan telah menggandeng beberapa BUMN lain, yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Pegadaian (Persero).

EKO WAHYUDI


Berita terkait

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

11 jam lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

17 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

21 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

21 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya