Kebutuhan Investor, Moeldoko: Rantai Logistik, Stabilitas Politik

Selasa, 26 November 2019 12:36 WIB

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Parlemen, Senayan pada Rabu, 13 November 2019. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan alasan pemerintah melakukan pinjaman. "Ada dua teori dalam meminjam ini, ada satu sisi moral hazard, namun di sisi lain kita harus pinjam. Bagaimana bisa membangun kalau tidak meminjam?" kata Moeldoko dalam diskusi CEO Talk di Hotel Raffles di Jakarta, Selasa, 26 November 2019.

Moeldoko mencontohkan dirinya sebagai orang tua yang tidak memiliki anggaran untuk menyekolahkan anak. Sebagai orang tua yang bertanggung jawab, kata Moeldoko, pasti akan meminjam uang agar anak bisa sekolah. Begitu juga dengan negara. "Kalau kepala negara tak bertanggung jawab, ya sudah lah jalan saja seadanya. Pandangan soal utang ini, tolong luruskan," ujarnya.

Menurut Moeldoko, dalam menghadapi tantangan global, pertumbuhan ekonomi perlu terus dijaga. Namun, Indonesia terkendala dengan pembiayaan. Karena itu lah negara perlu melakukan pinjaman supaya bisa terus membangun di dalam negeri.

Selain itu, Moeldoko menilai investasi dan ekspor juga menjadi salah satu solusi agar pertumbuhan bisa terus berlanjut. Ia menuturkan, ada sejumlah pertanyaan yang kerap ditanyakan para investor yang mau datang ke Indonesia, yaitu rantai logistik, stabilitas politik, ekonomi, dan keamanan.

Moeldoko menuturkan, untuk membangun rantai logistik yang murah maka Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah membangun sejumlah infrastruktur, seperti jalan tol, bandara, pelabuhan laut.

Advertising
Advertising

Adapun soal stabilitas, keamanan dan politik relatif baik. Stabilitas ekonomi juga bagus dari sisi makro. "Indonesia berani buat proyeksi (pertumbuhan ekonomi) 5,3 persen di tengah dinamika dunia. Gini ratio membaik, pengangguran cukup bagus angkanya," katanya.

Berita terkait

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

11 jam lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

2 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

5 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

5 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

7 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

8 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

11 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

11 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

12 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya