Kegiatan Kandidat Dirut PLN Rudiantara Usai Tak Jadi Menteri
Reporter
Bisnis.com
Editor
Kodrat Setiawan
Sabtu, 23 November 2019 08:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika 2014-2019 Rudiantara dikabarkan bakal ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN Persero.
Saat dikonfirmasi, Rudiantara tidak menyanggah atau mengkonfirmasi kebenarannya. Ia malah justru balik bertanya. "Barangkali ini rumor?" katanya saat dihubungi Tempo pada Jumat petang, 22 November 2019.
Sejumlah sumber Tempo menyebutkan Rudiantara akan menjabat sebagai Direktur Utama PLN. Saat ini hanya ada jabatan Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN yang diduduki Sripeni Inten Cahyani.
Ketika dikonfirmasi soal penunjukan Rudiantara, Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Arya Sinulingga menyatakan kementeriannya saat ini belum mengambil sikap.
"Kami belum memutuskan apa pun (terkait penunjukan Dirut PLN)," tutur Arya kepada Tempo, Sabtu, 23 November 2019. Arya tidak membenarkan atau pun membantah.
Lantas apa kegiatan Rudiantara saat ini? Sebelum serah terima jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika ke Johnny G Plate, Rudiantara mengatakan jika tidak menjadi menteri lagi, dia ingin mengurus masjid saja. Rudiantara saat ini tercatat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia.
<!--more-->
Salah satu program yang diusung Rudiantara sebagai Ketua Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia adalah program digitalisasi masjid. Tercakup di dalamnya adalah tentang Akustik Masjid hingga Aplikasi Dewan Masjid.
Selain di Dewan Masjid Indonesia, Rudiantara tercatat sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Next Indonesia Unicorn (Nexticorn). NextICorn dibentuk untuk memperluas kesempatan perusahaan rintisan bertemu dengan investor.
Pada 14-15 November lalu, Nexticorn menggelar Nexticorn International Summit di Bali dengan tujuan mendorong munculnya unicorn baru.
Menurut Rudiantara sebagai Ketua Dewan Pembina NextICorn, NextICorn telah menjadi yayasan independen, bersama dengan para pendiri dari berbagai perusahaan berskala global yang tergabung di dalamnya.
Dia mengatakan yayasan ini memiliki visi untuk menjadi motor penggerak inisiatif – inisiatif uang dapat memajukan sektor ekonomi baru di Indonesia, termasuk mendorong terciptanya unicorn baru.Hingga saat ini Indonesia memiliki 5 unicorn yaitu, OVO, Traveloka, Bukalapak, Tokopedia, dan Go-jek.
“Harapannya, melalui pertemuan pada summit ini dapat memicu terciptanya tiga unicorn baru di tahun depan. Sehingga dapat mendorong Indonesia untuk menjadi The New Economy Global Hub,” kata Rudiantara di Bali, Kamis (14/11/2019).
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | AHMAD FAIZ | BISNIS