Moeldoko ke Investor AS: Tak Usah Khawatir, Saya Mantan Panglima

Jumat, 22 November 2019 13:50 WIB

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Parlemen, Senayan pada Rabu, 13 November 2019. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberi jaminan stabilitas politik dan keamanan bagi investor Amerika Serikat untuk berinvestasi di Indonesia. Jaminan itu disampaikan dalam acara The 7th US-Indonesia Investment Summit dalam memperingati 70 tahun hubungan kedua negara.

“Tidak usah khawatir, saya mantan panglima (TNI),” kata Moeldoko saat menyampaikan sambutan penutup dalam dalam acara di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta Pusat, Kamis, 21 November 2019.

Moeldoko pun sesumbar mengatakan nalurinya dalam membaca situasi politik dan keamanan masih sangat tajam. “Kalau saya katakan aman, bapak ibu bisa tidur dengan nyenyak,” kata Moeldoko, disambut tawa para peserta acara yang hadir.

Dalam beberapa waktu terakhir, pemerintah gencar mengundang investor datang ke Indonesia. Niatan itu disambut baik oleh Amerika. Sehingga dalam acara ini, Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia memboyong sejumlah perwakilan perusahaan mereka ke Indonesia, seperti Microsoft, Facebook, hingga AIG.

Selain jaminan stabilitas politik dan keamanan, kata Moeldoko, pemerintah Indonesia telah menyediakan infrastruktur yang lengkap. Selama 5 tahun Jokowi, kata dia, 1.235 kilometer jalan tol sudah dibangun. “Agar para investor tidak terbebani biaya logistik yang mahal,” kata dia.

Terakhir, peraturan yang menghambat investasi pun juga mulai dihapuskan. Saat ini, sekitar 74 peraturan akan direvisi dengan kebijakan Omnibus Law. “Jadi regulasi yang menghambat akan dibuang ke laut, tak usah khawatir,” kata Moeldoko.

Dalam acara yang sama, American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham) dan US Chamber of Commerce memberi empat rekomendasi. Tujuannya agar Indonesia bisa menjadi destinasi yang lebih menarik bagi Foreign Direct Investment (FDI) alis investasi asing.

“Perusahaan Amerika siap untuk berinvestasi dan membantu Indonesia mencapai tujuan pembangunannya,” kata Senior Vice President of Asia, US Chamber of Commerce dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 21 November 2019.

Namun, tidak ada rekomendasi soal stabilitas politik dan keamanan. Rekomendasi lebih banyak soal regulasi dan koordinasi antar lembaga pemerintah. Salah satunya yaitu membentuk sebuah lembaga yang bertugas mengkaji dampak dari sebuah regulasi, serta memetakan sejumlah regulasi yang saling bertabrakan alias overlapping.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

5 jam lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

23 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

2 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

4 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

5 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

7 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

8 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

10 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

11 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

11 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya